SuaraSumbar.id - Patah hati sering kali dikaitkan dengan stres atau rasa sakit yang dialami seseorang setelah mengalami peristiwa traumatis. Misalnya karena putus cinta atau kehilangan orang yang dicintai.
Namun, beberapa orang tidak tahu bahwa seseorang sebenarnya patah hati bisa bikin orang mati.
Hal itu salah satunya disebabkan oleh sindrom patah hati. Dilansir dari The Sun, sindrom patah hati adalah kondisi jantung sementara yang sering diakibatkan oleh stres atau emosi yang ekstrem. Sementara penyebab pastinya masih menjadi misteri medis.
Mayo Clinic menyatakan bahwa lonjakan hormon stres seperti adrenalin "mungkin sementara merusak jantung beberapa orang," katanya, dikutip dari Suara.com, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: To My First, Lagu Patah Hati Pertama NCT Dream yang Trending di Twitter
Pada akhirnya, sindrom patah hati untuk sementara mengganggu fungsi pemompaan jantung yang biasa.Lalu apa saja gejala sindrom patah hati yang harus diwaspadai.
Ada dua tanda utama yang harus diwaspadai orang ketika datang ke sindrom patah hati. Tanda-tanda itu termasuk nyeri dada atau sesak napas.
Nyeri dada yang berlangsung lama atau terus-menerus juga bisa menjadi tanda serangan jantung, sehingga disarankan untuk segera mencari bantuan.
Bagi banyak orang, mati karena patah hati seringkali tampak fiktif, tetapi para ahli mengatakan itu bisa terjadi.
Pada 26 Mei 2022, Joe Garcia, yang istrinya meninggal dalam penembakan mengerikan di sekolah Texas beberapa hari sebelumnya, pingsan dan meninggal dalam apa yang digambarkan oleh dokter sebagai contoh potensial sindrom patah hati, menurut NBC News.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Beda Tumor Payudara dengan Kanker Payudara, Patah Hati Bisa Bikin Meninggal
"Ini adalah kasus klasik sindrom patah hati dari apa yang telah dijelaskan," kata Dr. Deepak Bhatt, ahli jantung di Brigham and Women's Hospital di Boston.
Namun, Bhatt mencatat bahwa tidak mungkin untuk mengetahui apakah itu sindrom patah hati atau serangan jantung tanpa pencitraan sinar-X atau otopsi.
“Kedua jenis serangan jantung dapat dipicu oleh tekanan emosional yang ekstrem seperti yang akan terjadi jika seseorang baru saja mendengar, misalnya, bahwa istri mereka telah meninggal,” lanjut Bhatt.
“Dalam beberapa kasus, mungkin sehari kemudian. Mungkin ketika seseorang menyadari: 'Oh, wow, kekasih saya sebenarnya sudah mati. Mereka benar-benar tidak akan kembali.'
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Bastian dan Jamur Ajaib: Upaya Menyembuhkan Patah Hati
-
Hati Jadi Damai, Ini 4 Langkah Mengikhlaskan Kegagalan Hubungan Asmara
-
Album TXT minisode 2: Thursday's Child Resmi Rilis Angkat Konsep Patah Hati
-
4 Cara Bikin Mantan Menyesal, Tunjukkan Pencapaianmu!
-
Film 500 Days of Summer, Berceritalah pada Orang Lain saat Patah Hati
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
Terkini
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!
-
Kisah Inspiratif: Wanita Tangguh Kembangkan Bisnis Kelor dengan Bantuan KUR BRI
-
Selamat! Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis, Klik 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini
-
Jadwal SIM Keliling dan Samsat Keliling Padang Hari Ini, Kamis 22 Mei 2025, Cek Lokasi dan Waktunya!
-
Mantan Kapolres Solok Selatan Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Pengakuannya!