SuaraSumbar.id - Harga cabai merah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melambung tinggi. Bahkan, satu kilogram cabai merah kini tembus Rp 60 ribu.
Kondisi ini berbeda dibandingkan 5 hari lalu. Dimana pedagang di kawasan Pasar Simpang Haru Padang hanya menjual cabai seharga Rp 45 ribu per kg.
Selain harga cabai, harga bawang merah pun kni mencapai Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu per kilonya.
Salah seorang pedagang di Pasar Raya Padang, Boni (42) mengatakan, kenaikan harga cabai merah telah terjadi sejak seminggu ini. Kenaikan terjadi secara bertahap yang awalnya hanya berkisar Rp 30-35 ribu/kg naik menjadi Rp40-50 ribu/kg dan sekarang menjadi Rp60 ribu/kg.
“Sejak seminggu ini naik, awalnya Rp30 ribu/kg sekarang sudah Rp60 ribu/kg," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (31/5/2022).
Selain Boni, Eka (45) juga mengatakan hal yang senada, dia bahkan menyebut harga bawang merah lebih parah lagi.
“Bawang harganya naik sudah semenjak lebaran sampai sekarang belum turun-turun,” katanya.
Eka lalu mengatakan kemungkinan kenaikan harga sembako ini karena banyak petani yang mengalami gagal panen. Akibat gagal panen petani menyebabkan barang langka dan harga menjadi melambung.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang Andree Algamar mengatakan, faktor penyebab kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok karena faktor cuaca.
Baca Juga: Satpol PP Gerebek Panti Pijat Plus-plus Berkedok Warung Kopi, Ini Hasilnya
"Belakangan karena cuaca kurang bersahabat sehingga mengakibatkan hasil tani terdampak," ujar Andree.
Selain itu Andree juga mengungkapkan secara umum kebutuhan pokok di Kota Padang, utamanya sayur-sayuran berasal dari luar daerah Seperti dari Kota Bukittinggi, Solok dan sekitarnya. Lalu sehubung dengan melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok itu, hari ini pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas pertanian dan dinas pangan.
“Rapat koordinasi ini dilakukan untuk mengantisipasi semakin melonjaknya harga kebutuhan," ujar Andree.
Andree lantas berharap, dengan rapat koordinasi antar OPD itu bisa menambah pasokan komoditas sehingga harga kembali normal. Sehubung dengan itu, Kepala seksi (kasi) stabilisasi harga dan kebutuhan pokok Disdag Kota Padang, Dewi Reno Fitri menambahkan, penyebab kenaikan harga bawang dan cabai biasanya karena pengaruh cuaca.
"Pengaruh cuaca itu menyebabkan terjadinya gagal panen," tuturnya dia.
Selain dari pengaruh cuaca dia juga menyebut pada momen-momen seperti hari raya Idul Adha, serta Idul Fitri biasanya kebutuhan barang pokok kita memang naik.
Berita Terkait
-
Mobil Pick Up Terjun ke Laut Usai Tabrakan di Padang, Sopir Luka-luka dan 3 Penumpang Hilang
-
10 Pohon di Padang Tumbang Diterjang Hujan dan Angin Kencang
-
Tukang Parkir Penjambret HP Emak-emak di Padang Ditembak, Aksinya Terekam CCTV dan Viral di Medsos
-
5 Petak Rumah di Padang Terbakar, 25 Jiwa Mengungsi
-
Harga Bawang di Aceh Besar Melambung, Rp 40 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wenny, Sang Penghubung Ekonomi Desa: Dari Bengkel Kecil Menjadi AgenBRILink Andal
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!