SuaraSumbar.id - Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) atau dikenal juga dengan sebutan Foot and Mouth Diatase (FMD) adalah penyakit menular yang terjadi antar hewan berkuku belah atau genap.
Hewan yang dapat terjangkit yaitu seperti sapi, kerbau, babi, domba termasuk juga hewan liar seperti gajah maupun rusa.
Penyakit PMK ini sudah ditemukan di Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya pada 11 Mei 2022 kemarin Pasar Ternak, Kawasan Palangki, Kabupaten Sijunjung. Hingga kini penyakit yang terdeteksi sebelum Hari Raya Kurban di Sumbar mengalami peningkatan dari hari ke hari.
Berdasarkan data yang diterima covesia.com, hingga kini hitungan terakhir 29 Mei pukul 00.00 Waktu Indonesia Barat hewan yang terjangkit PMK telah mencapai 1091 ekor, 1022 ditemukan pada sapai, 69 pada kerbau serta 2 potong paksa, 2 mati, serta 51 sudah dinyatakan sembuh, Senin (30/5/2022)
Baca Juga: Ada Penyakit Mulut dan Kuku, MUI Terbitkan Fatwa MUI Tentang Hukum dan Panduan Ibadah Kurban
Kendati begitu, Dinas Pertenakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Sumbar menyebut hewan yang terjangkit penyakit PMK masih aman untuk dikonsumsi dan menghimbau masyarakat untuk jangan takut memakan daging.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Dinaskeswan Sumbar, M. Kamil, katanya hewan yang terjangkit PMK aman untuk dikonsumsi selagi dibuang daging yang terjangkit PMK pada hewan.
"Daging hewan yang terjangkit PMK masih aman untuk dikonsumsi setelah beberapa organ yang menderita sakit seperti mulut, kaki dibuang dan kemudian dimasak dengan matang ," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (31/5/2022).
"Persoalan memasak itu masyarakat kita di Sumbar sudah memasak dengan matang, rata-rata daging diolah menjadi rendang maupun dendeng," imbuhnya.
Disnakeswan Sumbar mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut mememakan daging, karena virus PMK tidak menimbulkan penyakit pada manusia.
"Peyakit PMK ini tidak menular kepada manusia, penyakit ini juga bisa disembuhkan," kata dia.
Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa untuk Cegah Penyebaran PMK Saat Idul Adha
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
-
Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina hingga Sudan, Masyarakat Ternyata Ikut Patungan
-
Pemerintah Janji Lebih Serius Tanggapi Masalah Kesehatan Mental pada Masyarakat
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan