SuaraSumbar.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Kemenkumham Sumbar), R Andika Dwi Prasetya, meluruskan informasi terkait informasi kerusuhan di Rutan Kelas II B Padang pada Sabtu (14/5) malam.
"Perlu kami luruskan bahwa tidak ada kerusuhan. Bahkan sebaliknya, petugas Rutan Padang dengan koordinasi pihak kepolisian berhasil mencegah keributan itu terjadi," katanya di Padang, Selasa (17/5/2022).
Ia mengatakan, lewat koordinasi yang baik antara Rutan Padang dengan pihak kepolisian situasi bisa dengan cepat bisa diredam dan dikendalikan pada malam itu.
"Memang ada sekitar 25 orang yang melontarkan kalimat kotor kepada petugas yang sifatnya provokatif, namun petugas bisa mencegah berkembangnya situasi provokatif menjadi kerusuhan," katanya.
Andika mengapresiasi tindakan cepat yang diambil oleh petugas Rutan dibantu oleh petugas gabungan dari Polresta Padang dan Polsek Koto Tangah malam itu.
Bahkan orang nomor satu di Polresta Padang yaitu Kombes Pol Imran Amir juga turun langsung ke Rutan Padang pada Minggu (15/5) pagi demi memastikan kondisi.
"Kami menyampaikan terimakasih kepada Kapolresta Padang beserta jajaran yang sudah berperan aktif dalam mendukung pengamanan sehingga tidak terjadi kerusuhan di Rutan Padang," katanya.
Ia mengatakan usai kejadian pihak Kemenkumham Sumbar sebagai induk dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) atau Rutan di Sumbar telah memindahkan sebanyak 25 narapidana Rutan Padang yang melakukan tindakan tidak patut malam itu.
Mereka dipindahkan ke berbagai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yaitu Lapas Padang sebanyak dua orang, Bukittinggi 7 orang, Pariaman 7 orang, Lapas Khusus Narkotika Sawahlunto 7 orang, sedangkan dua lainnya diproses pidana oleh Polresta Padang atas kepemilikan senjata tajam.
Baca Juga: Pulau Pasumpahan: Maldives Tersembunyi di Kota Padang
"Saat ini kami tengah mengkaji para narapidana apakah ada yang beresiko tinggi, jika ada akan dikirim ke Nusa Kambangan," tegasnya.
Andika mengatakan kejadian di Rutan Padang akan menjadi dasar evaluasi secara umum agar tidak ada lagi potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas atau Rutan provinsi setempat.
Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Rutan Padang pada Sabtu malam dipicu oleh warga binaan N yang meminta izin keluar karena ada anggota keluarga yang meninggal.
Hanya saja permintaan itu ditolak oleh pihak Rutan karena tidak sesuai aturan dan tidak dilengkapi dengan syarat administrasi.
Warga binaan N yang tidak diterima ditolak oleh pihak Rutan kemudian diduga menghasut puluhan warga binaan lain untuk membuat keributan di Rutan Padang.
Pria berusia 36 tahun itu bersama sekitar 25 warga binaan lain lantas meneriaki hingga mengeluarkan kata - kata kotor terhadap petugas yang piket malam itu.
Berita Terkait
-
Terungkap, Ini Penyebab Arief Muhammad Dipanggil Gubernur Sumatera Barat
-
Penampakan Buaya Gegerkan Warga Padang, Begini Kronologinya
-
Peluru Nyasar Tembus Loteng Rumah Warga Padang, Polisi Bilang Begini
-
Sempat Bikin Ricuh, 25 Warga Binaan Rutan Padang Dipindah Paksa
-
Kronologi Keributan di Rutan Anak Air Padang, Narapidana Emosi Karena Izin Keluar Ditolak
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Pacu Pertumbuhan Ekonomi Produktif, BRI Salurkan Rp55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Benarkah Akun TikTok Kemenag Tawarkan Umroh Gratis? Begini Faktanya
-
Selamat! Nomor Kamu Terpilih Dapat Saldo Gratis dari Program Sebar ShopeePay Hari Ini
-
Benarkah Gaya Hidup Modern Picu Risiko Diabetes? Dokter Ingatkan Bahaya Makanan Cepat Saji!
-
4 Bansos Cair di Oktober 2025, BLT Kesra Rp 900.000!