Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 16 Mei 2022 | 11:08 WIB
Kepala Rutan Padang, Muhamad Mehdi (tengah). [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 25 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Padang, Sumatera Barat, terpaksa dipindahkan pada Minggu (15/5/2022). Mereka dipindahkan karena diduga akan memicu kericuhan di dalam rutan.

Kepala Rutan Padang, Muhamad Mehdi mengatakan, awal kegaduhan terjadi saat seorang WBP yang minta izin untuk pengawalan untuk pulang, karena adanya mendapat kabar duka dari pihak keluarganya.

"Kami belum bisa memberikan izin kepada warga binaan tersebut, karena kondisi malam hari dan administrasinya belum lengkap. Kami baru bisa menjamin WBP tersebut akan diberikan fasilitas untuk pulang dengan pengawalan ketat ke rumah duka pada pagi harinya," ungkap Mehdi dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (16/5/2022).

Namun, WBP tersebut tidak terima. Dia sempat berusaha beberapa kali mencoba memancing keributan di dalam rutan. Beruntung seluruh warga binaan yang berada di dalam tidak terpancing.

Baca Juga: Malam-malam Napi Rutan Padang Rusuh, Polisi Tangkap Dua Narapidana

Dengan melihat kondisi kurang kondusif dan untuk menghindari terjadinya kericuhan. Pihak Rutan yang bekerja sama dengan jajaran Polresta Padang langsung melakukan upaya pemindahan kepada sejumlah WBP tersebut ke luar Rutan.

"Selain WBP yang awal tadi, ada juga sebanyak 25 WBP lainya yang diduga akan menjadi provokator keributan di dalam Rutan, langsung dipindahkan dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian," jelas Mehdi.

"Tidak hanya ke Polresta Padang, sejumlah WBP tersebut juga ada yang dipindahkan ke 4 UPT Permasyarakatan di wilayah Kanwil Kemenkumham Sumbar, dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian," imbuhnya.

Saat ini pasca terjadi pemindahan para WBP itu yang diduga akan menjadi dalang keributan, situasi dalam Rutan sendiri sudah mulai kondusif dan WBP yang lain tetap beraktifitas seperti biasa.

Baca Juga: Fasilitas Panggilan Video bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Perempuan Gorontalo

Load More