Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 13 Mei 2022 | 05:10 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Joko Widodo beserta rombongan telah menempuh penerbangan selama kurang lebih 14,5 jam sejak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Amerika Serikat pada Selasa (10/5/2022) pagi. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

SuaraSumbar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak disambut pejabat tinggi Amerika saat mendarat di Washington DC. Hal itu menjadi sorotan publik.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah pun angkat bicara. Menurutnya, kunjungan Jokowi ke Amerika Serikat bukanlah kunjungan bilateral, namun kunjungan kemitraan.

Kedatangan Jokowi, kata Faizasyah, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-AS. "Kita perlu memaklumi bahwa sifat dari kunjungan ini ada kunjungan dalam rangka kemitraan Asean-Amerika Serikat," ujar Faizasyah dikutip dari Suara.com, Kamis (12/5/2022).

Faizasyah menjelaskan, ada perbedaan penyambutan kegiatan pertemuan bilateral dan kunjungan yang bersifat multilateral atau semi multilateral.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Kemungkinan PDI P Tinggalkan Jokowi, Penyebabnya Luhut Binsar Panjaitan

Menurut Faizasyah, yang perlu ditekankan dalam pertemuan KTT Asean-Amerika Serikat yakni pembahasan yang lebih substansif atau capaian yang diperoleh.

"Dalam banyak praktek diplomasi selama ini ada perbedaan antara sifat penerimaan kunjungan yang bersifat bilateral dan kunjungan yang bersifat multilateral atau semu multilateral. Dengan demikian kita juga mencatat bahwa sifat kunjungan adalah kunjungan kerja dengan mengepankan sisi substansi atau capaian yang ingin diperoleh dari kunjungan tersebut," ungkap Faizasyah.

Kendati demikian, Faizasyah menuturkan, semua kepala negara atau kepala pemerintahan yang hadir, mendapatkan pengamanan ketat sesuai protokol kenegaraan.

"Kita melihat bahwa penerimaan saat ketibaan semuanya mendapatkan treatment yang sama," kata dia

Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tidak mempermasalahkannya ataupun tidak mengangkat isu yang kurang substansif.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Imbau Menteri Tetap Fokus Kerja, Bukan Berkampanye

"Jadi kita tidak melihat sebagai suatu hal yang perlu dirisaukan dan menyayangkan untuk mengangkat hal-hal yang bersifat teknis protokolan dan sebagai isu yang lebih ditonjolkan daripada esensi dari pada pertemuan Asean -US itu sendiri," ucap dia.

Lebih lanjut, Faizasyah membandingkan pelaksanaan Special Summit ASEAN atas isu Myanmar.

Kata Faizasyah, Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan saat tiba, disambut oleh pejabat negara masing-masing.

"Kalau untuk membandingkan mungkin kita bisa juga melihat saat pelaksanaan Special Summit ASEAN atas isu Myanmar di waktu lalu, di saat itu juga, kita melihat pada saat itu juga penerimaan di bandara untuk kepala negara kepala pemerintahan juga diterima oleh pejabat senior, dalam hal ini adalah chief protokol dari Amerika," tutur Faizasyah.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana, dan rombongan tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat pada Selasa (10/5/2022) sekira pukul 21.40 waktu setempat atau pukul 08.40 WIB, Rabu (11/5/2022).

Kedatangan Jokowi dan Iriana hanya disambut Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani.

Load More