SuaraSumbar.id - Mantan perwira TNI, Ruslan Buton memberikan pesan menohok kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kondisi bangsa Indonesia hari ini.
Hal itu disampaikan Ruslan di kanal YouTube Refly Harun. Dia pun mengaku telah menulis surat untuk negeri ini yang berisi soal keprihatinan terhadap Indonesia yang ia tujukan secara khusus pada Presiden Jokowi.
Menurut Ruslan Buton, Jokowi seharusnya bisa meniru gaya kepemimpinan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto, yang legowo memilih mundur dari jabatannya untuk menghindari pertumpahan darah sesama anak bangsa.
“Pak Harto itu menghindari pertumpahan darah anak bangsa. Dalam kondisi tekanan, menghindari pertumpahan darah, beliau (Soeharto) mengumumkan kemunduran diri,” katanya dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (11/5/2022).
Namun, Jokowi tidak melakukan hal sama. Ruslan berharap, Jokowi sebaiknya mengundurkan diri jika sudah tidak mampu mengurus Indonesia.
“Nah di eranya Pak Jokowi, kita tidak melihat seperti itu. Jadi intinya surat itu berisi keprihatinan dan menyarankan agar Jokowi mengundurkan diri, kalau sudah tidak mampu. Nah sebaiknya mundur, itu langkah terbaik dan terhormat,” imbuhnya.
Dia berani mengatakan hal tersebut karena menurutnya itu merupakan kebebasan berpendapat.
“Saya anggap (Jokowi) sudah tidak mampu. Kan dilindungi oleh Undang-Undang kebebasan berpendapat itu,” tuturnya.
Seperti diketahui, jabatan periode kedua Jokowi masih sekitar dua tahun lagi hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Sebut Demo Minta Jokowi Mundur Tak Tahu Konstitusi, Irma Suryani: Jangan Klaim Atas Nama Rakyat
Namun, beberapa waktu ke belakang, sempat muncul isu penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) sehingga muncul peluang Jokowi menjabat hingga 2027 atau mungkin tiga periode.
Isu penundaan pemilu mulanya digaungkan oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Zulhas mengatakan ada beberapa alasan mengapa Pemilu 2024 perlu diundur.
Pertama, Jokowi dinilai masih yang terbaik berdasarkan hasil survei. Kedua, situasi pandemi Covid-19 yang belum juga usai dan memerlukan perhatian khusus.
Berikutnya, kondisi perekonomian yang belum stabil. Hal ini membuat pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat masih perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.
Berita Terkait
-
Persiapan Pernikahan Adik Presiden Jokowi dan Ketua MK, Gibran: Saya Mengawal, Wes Pokoke Beres
-
Resmi! Adik Presiden Jokowi dengan Ketua MK Menikah 26 Mei Mendatang, Ini Lho Lokasi Akadnya
-
Presiden Jokowi Disebut Mau Ketemu Elon Musk di AS, Namun Jadwalnya Masih Belum Ditentukan
-
Jokowi Minta Menteri Fokus Kerja, Masinton Pasaribu: Itu Pesan untuk Menteri Narsis yang Ingin Jadi Capres
-
Partai Ummat Cuma Raih 0,1 Persen di Survei, Partainya Giring Ganesha Tak Jauh Beda
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar