Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 08 Mei 2022 | 15:15 WIB
Elon Musk (Instagram/elonofficiall)

SuaraSumbar.id - Elon Musk dan Twitter Inc digugat pengelola dana pensiun di Florida, Amerika Serikat. Dia digugat gegara mengakuisisi perusahaan media sosial tersebut.

Orlando Police Pension Fund mengajukan gugatan ke pengadilan Delaware Chancery Court.

Mereka menilai, berdasarkan undang-undang Delaware, Musk tidak bisa menyelesaikan peralihan ini sampai 2-25 kecuali dua pertiga pemegang saham yang tidak dimilikinya setuju, dikutip dari Reuters.

Gugatan tersebut menyatakan Musk adalah "pemegang saham yang berkepentingan" setelah menguasai lebih dari 9 persen saham Twitter. Dia diminta menunda akuisisi ini.

Baca Juga: Akuisisi Twitter, Elon Musk Kini Menghadapi Tuntutan dari Pengelola Dana Pensiun

Dalam gugatan tersebut, Musk dan Twitter diminta menunda penyelesaian merger sampai 2025. Direktur di Twitter dianggap melanggar kewajiban fidusia (fiduciary duties) dan penggantian biaya hukum.

Pengelola dana pensiun itu juga menuntut Twitter dan direksinya, termasuk CEO Parag Agrawal.

Twitter tidak mau berkomentar soal kasus ini. Sementara pengacara Elon Musk, tidak menjawab pertanyaan terkait kasus ini. (Antara)

Load More