SuaraSumbar.id - Menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan dan sanitasi makanan menjadi salah satu cara mencegah hepatitis akut bergejala berat yang belum diketahui penyebabnya untuk menyerang anak-anak.
Hal itu dinyatakan Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Muzal Kadim, SpA(K).
Menurutnya, hepatitis akut sebagian besar ditularkan lewat saluran cerna atau mulut melalui tangan yang terkontaminasi dengan virus atau melalui makanan, minuman dan alat makan.
Dia menjelaskan terdapat juga dugaan penularan yang terjadi lewat droplet atau percikan cairan liur.
"Sampai saat ini yang bisa dilakukan yang paling baik adalah pencegahan untuk penularan lewat oral seperti cuci tangan, kebersihan dari makanan, sanitasi. Kemudian, mencegah pada kasus-kasus yang sudah ada gejala, misalnya muntah, diare, sakit perut, kita menghindari supaya tidak kontak lewat tangan dan yang masuk ke dalam mulut," katanya.
Dia menganjurkan untuk melanjutkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak untuk mengurangi risiko penularan selain Covid-19, tapi juga untuk mencegah potensi hepatitis akut, yang diduga dapat ditularkan lewat droplet.
Beberapa gejala penyakit yang dikenal juga dengan istilah acute hepatitis of unknown aetiology itu sebagian besar terkait saluran cerna seperti muntah, diare, sakit perut dan demam. Gejala lanjutan adalah bagian tubuh menguning seperti di kelopak mata atau badan jika sudah masuk dalam kategori berat.
Gejala yang lebih berat, katanya, bisa menyebabkan kesadaran menurun ketika banyak sel hati yang rusak.
"Jadi, tergantung derajatnya, kalau kerusakannya makin berat gejalanya juga semakin berat, bahkan bisa menimbulkan kesadaran menurun sampai kejang dan kalau tidak ditangani bisa menyebabkan kematian," jelasnya.
Baca Juga: Dinkes Jawa Tengah Klaim Belum Deteksi Kasus Hepatitis Akut
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyatakan telah meningkatkan kewaspadaan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengumumkan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di beberapa negara sebagai kejadian luar biasa (KLB) pada 15 April 2022.
Di Indonesia, tiga pasien anak meninggal dunia saat dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya per 30 April 2022. (Antara)
Berita Terkait
-
Cara Penularan Hepatitis Akut Misterius pada Anak-Anak, Orangtua Harus Waspada
-
Minta Pemerintah Antisipatif Hadapi Hepatitis Akut Misterius, Legislator PKS: Jangan Terlambat, Jangan Gagap Lagi!
-
Hepatitis Akut Membuat Cemas, Dokter Ajak Masyarakat Lakukan Pencegahan
-
5 Fakta 114 Suspek Hepatitis Akut di Jawa Timur, Jangan Berenang di Kolam Umum Dulu
-
Cegah Hepatitis Akut Misterius, Pembersihan Pasar Merdeka di Samarinda Dilakukan
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
6 Parfum Pria Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Bikin Lelaki Makin Percaya Diri!
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Ganja Saat Bencana Sumbar, Mau Diedarkan di Padang-Bukittinggi
-
6 Parfum Wanita Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Cocok untuk Aktivitas Outdoor
-
4 Korban Banjir Bandang Agam Masih Dirawat di RS, Luka Robek hingga Patah Tulang
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB