SuaraSumbar.id - Video yang memperlihatkan Ade Armando sedang menyampaikan klaim adanya jutaan tentara China masuk ke Indonesia, beredar di media sosial.
Video itu diunggah oleh akun Sadri Lanang di jejaring media sosial Facebook.
Begini narasi yang disampaikan oleh Ade Armando dalam video yang diunggah oleh akun Sadri Lanang tersebut.
"Olah berbasis laporan intelijen itu dalam bahasa saya. Jadi digambarkan bahwa sejak awal Covid-19 (akhir 2019) sampai Juni 2021. Jumlah tentara Cina yang masuk ke Indonesia dengan sepengetahuan dan restu Pemerintah Jokowi sudah mencapai 14 juta orang. Menurut laporan intelijen ini, gelombang kedatangan tentara Cina memanfaatkan kelengahan masyarakat Indonesia yang sedang terpusat perhatiannya pada pandemi"
Benarkah klaim tersebut?
Melansir Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, klaim Ade Armando membongkar rahasia ada jutaan tentara Cina datang ke Indonesia adalah tidak benar.
Faktanya, video Ade Armando tersebut telah dipotong yang membuat seolah dirinya menyampaikan informasi ada jutaan tentara Cinta masuk ke Indonesia.
Video lengkap malah justru Ade Armando mengklaim pernyataan tersebut tidaklah berdasar.
Rekaman video versi lengkap dengan durasi yang lebih lama, diunggah pertama kali di kanal YouTube Cokro TV pada 21 Agustus 2021.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ade Armando Bongkar Rahasia Ada Jutaan Tentara China Masuk ke Indonesia?
Judul video adalah "Prank Invasi Cina ke Indonesia | Logika Ade Armando".
Ade Armando, dalam video aslinya benar menyinggung soal isu masuknya tentara Tiongkok ke Indonesia.
Akan tetapi apabila ditonton lebih lanjut, Ade Armando sejatinya memberikan tanggapan ke imajinasi atau opini publik mengenai isu tersebut.
Begini penrnyataan lengkap Ade Armando pada detik ke 0.17 hingga menit 1.27:
"Kelompok-kelompok kadrun terus memanfaatkan kegentingan situasi Covid-19 ini untuk membangun kebohongan tentang apa yang mereka sebut Invasi Cina ke Indonesia. Saat ini beredar di beberapa WhatsApp group, tulisan-tulisan yang seolah merujuk pada penyelidikan intelijen, tentang invansi Cina ke Indonesia. Bagi kita yang berakal sehat, informasinya sangat tidak masuk akal.
Namun kalau kita baca berbagai respons yang disampaikan, kita layak khawatir bahwa kebohongan yang terus diulang-ulangi ini, sangat mungkin menyesatkan pikiran banyak warga biasa.
Berita Terkait
-
Sekjen PAN Eddy Soeparno Resmi Laporkan Muannas Alaidid Terkait Kasus Pencemaran Nama Baik dan Keterangan Palsu
-
Gagah Pakai Batik, Pasha Ungu Dampingi Sekjen PAN Laporkan Pengacara Ade Armando
-
Makin Panas! Sekjen PAN Laporkan Balik Ade Armando Ke Polisi Soal Pencemaran Nama Baik Dan Keterangan Palsu
-
Hari Ini, Ade Armando Bakal Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Ujaran Kebencian
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!
-
Pasaman Barat Perpanpang Masa Tanggap Darurat, Akses Terputus Jadi Tantangan Serius
-
Penumpang Bandara Internasional Minangkabau Diprediksi Menurun Saat Libur Nataru 2026, Ini Alasannya