Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 11 April 2022 | 19:28 WIB
Aparat kepolisian yang menjaga aksi mahasiswa, Senin (11/4/2022), mengakui kenaikan harga minyak turut berimbas kepada keluarga mereka. Hal itu terekam dalam video. [WatchDoc Documentary]

SuaraSumbar.id - Aparat kepolisian yang menjaga aksi mahasiswa, Senin (11/4/2022), mengakui kenaikan harga minyak turut berimbas kepada keluarga mereka. Hal itu terekam dalam video.

Potongan video karya WatchDoc Documentary viral di media sosial, terutama Twitter, Senin (11/4/2022).

"Kita kembali lagi ke substansi kenapa ada demo, yuk," tulis akun resmi WatchDoc Documentary sebagai keterangan teaser video mereka.

Dalam potongan video berdurasi 1 menit 12 detik itu, jurnalis Watchdoc Documentary melontarkan satu pertanyaan kepada seorang anggota polisi.

Baca Juga: Dituduh Jadi Otak Aksi 11 April, La Nyalla Bersyukur: Semakin Mudah Saya Jadi Presiden 2024

"Tapi di keluarga, (apakah) ada permasalahan diskusi terkait kenaikan harga minyak?"

"Wah, saya kalau itu, enggak komen, lah," jawab si polisi.

Tapi ia melanjutkan, "Ya mungkin ada, tapi tidak banyak lah."

"Pasti berasa kenaikannya?" kata si jurnalis.

"Ya sangatlah," kata polisi itu.

Baca Juga: Demo 11 April di Bali Nyaris Ricuh, Puluhan Massa Hendak Merangsek ke Gedung DPRD

Polisi itu lalu mengatakan, "Sebenarnya yang dikeluhkan anda-anda ini istilahnya kan perwakilan dari hati nurani saya juga," kata polisi itu sembari tersenyum.

"Mana ada sih yang namanya kenaikan...."

Polisi itu lantas curhat, "Tapi kita mau gimana? Melawan juga tidak bisa. Kita patuh, taat."

Lalu, ada seorang mahasiswa demonstran yang bertanya, "Tapi kenapa kita selalu dibentur-benturkan pak? Apa memang ada intervensi?"

Polisi itu menjawab, "Secara garis besarnya kita enggak ada intervensi. kalau Polri itu enggak ada. Mungkin yang punya kepentingan-kepentingan lain lah."

Polisi dalam video itu mendapat apresiasi dari publik karena kejujurannya.

"Nah ini baru mantap. Pak polisi juga mengeluhkan harga pada naik," kata akun @mufadhil.

"Sebenarnya aparat juga merasa terwakili, tapi karena mereka harus patuh sama atasan dan para elit ya mau gimana lagi," kata akun @SoemitroV.

Ada pula warganet yang mengkhawatirkan nasib si polisi.

"Nanti pak polisinya kenapa kenapa ga tuh..?" @SCahyonugrohos.

"Semoga Pak Polisi baik-baik saja," harap akun @@Andywahyudi07.

"Indah banget liatnya, walau berseberangan tapi tetap sama-sama waras," kata akun @@Pnea_CR

"Si bapak awalnya berniat cari aman dg jawab formatif. Tapi hati nuraninya mengambil alih cepat," tulis akun @@marieahmadha.

Kontributor : Rizky Islam

Load More