Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 08 April 2022 | 16:42 WIB
Ilustrasi harimau sumatera. [Shutterstock]

SuaraSumbar.id - Seekor sapi milik warga Nagari Kuncir, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan mati usai diterkam binatang buas diduga Harimau Sumatera.

Peristiwa itu dibenarkan Camat X Koto Diatas, Riswandi Bahauddin. "Informasinya seperti itu, sapi diterkam harimau," kata Riswandi, Jumat (8/4/2022).

Sementara Wali Nagari Kuncir, Surdi Efendi mengatakan, peristiwa penerkaman itu terjadi Kamis (7/4/2022) malam. "Kita belum bisa berikan informasi validnya. Masih dalam penanganan pihak BKSDA," tuturnya.

Sebelumnya, temuan jejak binatang diduga Harimau Sumatera menghebohkan masyarakat Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Jejak itu ditemukan pada Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Sepekan Terakhir, Sumbar Diguncang 36 Kali Gempa Bumi

Kabar itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Solok Kota AKP Evi Wansri. Menurutnya, jejak binatang diduga harimau itu ditemukan di kawasan ladang warga di daerah Transad, Kelurahan Kampung Jawa.

Atas temuan tersebut, pihaknya meminta masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak dulu beraktivitas di kawasan peladangan. "Baru informasi dan sedang dipastikan. Tim BKSDA sudah memasang kamera jebak di sekitar lokasi yang ditemukan jejak binatang itu," kata Evi, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Solok, Afrilus enggan untuk memberi keterangan detail persoalan itu.

"Benar, konfirmasinya ke Balai lah pak ya, atau kepada pimpinan. Kami sedang di lapangan pak," katanya kepada SuaraSumbar.id, Rabu (7/4/2022).

Sementara itu, Kasubag Tata Usaha BKSDA Sumbar, Wawan Sukawan mengatakan, segala informasi biasanya di share ke group WhatsApp BKSDA Sumbar.

Baca Juga: Polda Sumbar Usut Kasus Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Solok Selatan

"Nanti dari situ saja (Group WhatsApp). Nanti bapak Kepala Balai akan memberikan (informasi)," singkatnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More