SuaraSumbar.id - Fakta di balik video viral gerombolan sapi berjalan di atas air melintasi tengah-tengah Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, akhirnya terkuak.
Berdasarkan pengakuan sejumlah warganet yang berada di daerah tersebut, gerombolan sapi berjalan di tengah Sungai Kapuas sudah lazim bagi masyarakat setempat.
Fenomena itu, kerap terjadi saat musim kemarau, yakni kala debit air Sungai Kapuas susut sehingga menampakkan dasarnya.
Hal itu diungkapkan sejumlah warga pada kolom komentar akun Facebook Sabri Sableng, yang sebelumnya melakukan siaran langsung saat peristiwa langka itu terjadi.
Baca Juga: Video Kejadian Langka! Penampakan Gerombolan Sapi Jalan di Atas Air Melintasi Sungai Kapuas
"Biasa di Pulau Limbung, kalau sudah kemarau, sungainya dangkal. Biasanya kemarau panjang bisa main bola di tengah sungai," kata salah satu komentator.
Warganet lainnya menuliskan, "Pulau Limbung banyak orang memelihara sapi dari dulu. Kalau air kering, sapi-sapi itu sudah biasa mencari makan di seberang sana. Kalau sore balik ke Pulau Limbung. Itu waktu air kering."
Untuk lebih memastikannya lagi, akun Instagram @forumwartawanpolri mengunggah sejumlah hasil bidik layar fenomena air Sungai Kapuas di Kubu Raya menyusut.
"Sapi yang menyeberang di Sungai Kapuas itu karena volume air sedang menurun. Menurut info, di tengah air kapuas itu kering saat musim kemarau," tulis akun tersebut.
Akun itu juga menyertakan foto penampakan air Sungai Kapuas yang sedang surut.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kubu Raya Hari Ini Kamis 7 April 2022
"Tampak hamparan pasir membentuk sebuah pulau, sehingga bisa dilalui oleh hewan dan manusia."
Sebelumnya diberitakan, video kejadian langka sekelompok sapi berjalan di atas air Sungai Kapuas, yang mengalir di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, viral di media-media sosial.
Peristiwa langka tersebut sempat disiarkan secara langsung melalui akun Facebook Sabri Sableng, Rabu (6/4/2022).
"Gerombolan sapi sedang melintas di tengah-tengah Sungai Kapuas. Kita saksikan, menurut saya ini adalah kejadian yang aneh dan luar biasa. Ada beberapa ekor sapi berjalan di tengah-tengah Sungai Kapuas," kata akun Sabri saat siaran live.
Dalam video siaran langsung selama 4 menit 42 detik tersebut, tampak sedikitnya 7 sapi berjalan santai melintasi Sungai Kapuas.
Dalam keterangan di akun Facebooknya, Sabri menjelaskan sebab musabab dirinya mendapatkan video langka tersebut.
Dia mengatakan dirinya adalah warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
"Selasa 5 Maret 2022, saya berangkat ke Desa Pulau Limbung dan Desa Muara Baru karena ada kegiatan. Di Desa Pulau Limbung saya menginap satu malam. Tanggal 6 Maret 2022, pagi sekitar jam 7 saya turun mandi di Sungai Kapuas, karena mau melanjutkan perjalanan ke Desa Muara Baru," tulis Sabri.
Ketika sampai di tepi Sungai Kapuas untuk mandi, Sabri mengatakan melihat beberapa ekor sapi berjalan di tengah-tengah sungai.
"Bagi saya, ini pemandangan yang langka, yang tak pernah saya pandang selama hidup saya. Saya langsung naik lagi ke rumah. Saya ambil HP lalu saya live dan saya tunda untuk mandi."
"Setelah saya selesai mandi dan langsung bersiap siap untuk melanjutkan perjalanan. Selama dalam perjalanan dan sampai di di desa berikutnya, HP saya tidak mendapatkan sinyal. Sampai pertengahan perjalanan pulang ke Desa Mekar Baru, saya mendapatkan sinyal. Saya lihat postingan ini ternyata sudah banjir oleh komentar dan sudah lebih dari 1000 kawan-kawan membagikan postingan ini."
Sabri juga membantah kalau ada orang yang menduga video miliknya itu adalah hasil editan.
"Berkaitan dengan adanya kawan-kawan yang memberikan komentar bahwa video ini kemungkinan editan. Saya akan memberikan jawaban bahwa postingan live atau video ini sama sekali tidak saya edit, sesuai dengan apa yang saya lihat."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
-
Dimana Lokasi Kantor Desa Mirip Istana Garuda IKN? Publik Terbelah Gegara Desain Kepalanya
-
Ekowisata Penyu Kecamatan Paloh Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Setempat
-
Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2024 Tekankan Mata Uang dan Kedaulatan, Bidik Daerah 3T Kalimantan Barat
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan