SuaraSumbar.id - Ustaz Adi Hidayat dengan tegas mengatakan bahwa hadits yang menyebutkan bahwa tidurnya orag berpuasa adalah hadits palsu.
Pernyataan itu disampaikan UAH dalam kajiannya di akun YuoTube yang dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Selasa (5/4/2022).
Ustaz Adi Hidayat menyampaikan hal itu agar umat Islam tidak lalai dan bermalas-malasan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Ustaz Adi Hidayat dalam ceramahnya tentang hakikat orang berpuasa bukan karena mengikuti perintah semata.
"Kita melaksanakan puasa bukan karena perintah ulama, pemerintah, atau guru ngaji kita menyuruh untuk berpuasa," katanya.
Namun ada poin yang harus didapatkan atau esensi yang diperoleh tentang puasa, bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga.
Jika makna puasa hanya sebatas itu, maka bukan hanya manusia yang bisa melakukannya, binatang juga bisa.
"Puasa adalah cara untuk muhasabah diri, memeperbaiki diri sendiri menjadi lebih baik lagi jangan hanya tidur-tiduran saja," katanya.
Harus tetap melakukan aktivitas seperti biasanya tanpa alasan sedang berpuasa.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa tidurnya orang berpuasa adalah ibadah itu merupakan hadits palsu.
Ia menjelaskan bahwa puasa adalah moment dimana kita harus selalu introspeksi diri dari dosa yang pernah kita lakukan.
Baik itu dosa kecil maupun besar, dengan banyak beristigfar kepada Allah tujuannya adalah agar dosa yang pernah kita lakukan diampuni oleh Allah SWT.
Salah satu keistimewaan bulan Ramadhan adalah Allah mengampuni dosa kita dalam seketika jika kita benar-benar meminta kepada-Nya.
Keistimewaan itu berada pada malam dan siang hari. Jika siang kita berpuasa semata-mata karena mencari Ridha Allah SWT dan malamnya menunaikan ibadah sholat tarawih bahkan Tahajud dengan niat yang sama maka dosa kita telah diampuni.
"Jadi sebagai hamba yang baik, sudah sewajarnya kita melakukan puasa dengan niat karena Allah SWT," katanya.
Ditambah dengan mengisi puasa dengan kegiatan yang positif bukan dengan cara bermalas-malasan saat berpuasa, karena banyak amalan di bulan puasa yang pahalanya dilipat gandakan.
Berita Terkait
-
Selain UAS dan Ustaz Khalid Basalamah, Ustaz Adi Hidayat Turut Mengharamkan Rokok!
-
Respon Ustaz Adi Hidayat Soal Logo Halal Kemenag: Baiknya Logo yang Diperkenalkan Mudah Dipahami
-
Minta Logo Halal tidak Diganti, Ustaz Adi Hidayat: Ini Bukan Perkara Seni dan Filosofi tapi Perkara Syariat
-
UAH Sentil Para Crazy Rich dan Sultan yang Suka Pamer Kekayaan: Jangan Seperti Firaun
-
Kritik Menag Yaqut, Ustaz Adi Hidayat: Tak Pantas Persoalan Toa Diilustrasikan dengan Binatang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semen Padang FC Kalah Tipis 0-1 dari Persebaya Surabaya
-
BRI Dorong UMKM Jahit Rumahan Go Global, Raih Omzet Miliaran Rupiah
-
6 Obat yang Dilarang Dikonsumsi Bersamaan dengan Soda, Ini Alasannya
-
Daftar Besaran Dana Bansos PKH September 2025, Lengkap dengan Rincian dan Syarat Penerimanya!
-
Perda Kawasan Tanpa Rokok Kota Padang Dievaluasi, Ini Alasannya