Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 31 Maret 2022 | 17:55 WIB
Aparat keamanan dari Polres Nabire sedang berupaya membubarkan aksi demo tolak DOB yang berlangsung ricuh di Nabire, Kamis (31/3/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Aksi demonstrasi menolak daerah otonomi baru (DOB) di Nabire, Papua, berlangsung ricuh. Bahkan, lima anggota Polres Nabire dilaporkan terluka dalam insiden yang terjadi pada Kamis (31/3/2022) itu.

"Selain anggota polres, juga dua tukang ojek yang diserang para pendemo," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima demo yang berlangsung di lima titik itu awalnya berlangsung aman. Tiba-tiba seorang pendemo yang berada di pasar karang berupaya menyerang petugas.

Saat hendak diamankan para pendemo menyerang anggota Polres Nabire dengan melakukan pelemparan menggunakan batu ke arah anggota.

Pendemo juga dilaporkan melakukan perampasan barang milik tukang ojek yang menjadi korban dan para korban sudah melaporkan insiden yang dialaminya ke Polres Nabire, kata Fakhiri.

Ketika ditanya apakah dari pendemo ada yang terluka, Kapolda Papua menyatakan hingga kini belum ada laporan tentang pendemo yang terluka.

Dari laporan yang diterima tercatat delapan pendemo diamankan dan diperiksa penyidik di Mapolres Nabire.

Ke delapan pendemo yang diamankan yaitu MK, YG, SK, YD, NG, YK, YG dan AG.

"Saat ini situasi kamtibmas di Nabire sudah berangsur-angsur kondusif, namun anggota masih bersiaga," jelas Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri. (Antara)

Baca Juga: Tingkah Tukang Ojek Kocak, Kena Tipu Beli Ganja Dapatnya Daun Seledri Malah Lapor Polisi

Load More