SuaraSumbar.id - Ziarah kubur atau mengunjungi makam keluarga yang telah meninggal dunia, menjadi salah satu tradisi masyarakat di Sumatera Barat, jelang memasuki bulan suci Ramadhan.
Para penziarah akan menabur bunga rampai di atas makam yang telah selesai dibersihkan. Tradisi ini tak pernah pudar dari kalangan masyarakat Minangkabau dan telah dilakukan secara turun temurun.
Momentum itu juga dimanfaatkan pedagang bunga rampai untuk mengais rezki. Hal ini terpantau di kawasan TPU Tunggul Hitam, Kota Padang.
Para pedagang berjejeran menunggu penziarah membeli dagangan mereka jelang memasuki area TPU Tunggul Hitam.
Baca Juga: Tertinggal di Kamar Hotel, HP Pria di Padang Digondol Cewek Pesanan Via MiChat
Salah seorang pedagang bunga rampai, Wati (35) mengatakan bahwa ia selalu berjualan bunga rampai pada saat momen ziarah kubur jelang Ramadhan.
"Setiap tahun saya jualan bunga ini, malah telah dimulai sekitar umur saya dulu kelas 5 sekolah dasar," ujarnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (28/3/2022).
Satu kantong plastik itu harganya Rp 5 ribu. Namun, jika ada yang meminta 3 kantong 10 ribu bisa juga.
"Kadang ada pembeli itu yang menawar, jadi saya kasih juga," terangnya.
"Bahanya terdiri dari daun pandan, bunga mawar, bunga melati serta bunga kenanga. Semuanya disatukan, setelah daun pandan dipotong kecil-kecil," lanjut dia menjelaskan.
Menurut Wati, semua bahan yang digunakan untuk membuat bunga rampai tersebut dibelinya. Satu tangkai bungga mawar itu dibeli dengan harga Rp 1.000.
"Semua bahan saya beli pula, untuk pendapatan sehari itu sebelum dikeluarkan modal paling tinggi bisa mencapai 500 ribu," jelas Wati yang hari-hari biasanya berjualan makanan.
Selain bunga rampai, Wati juga menjual air mawar, untuk satu botol dengan harga juga 5 ribu. "Air mawar juga ada, namun yang lebih dominan dibeli penziarah itu bunga rampai saja," sebutnya.
Sementara itu, pedagang lainnya Yetti (57), mengatakan berjualan bunga rampai adalah warisan turun temurun dari keluarganya. "Ini telah warisan turun temurun, mulai dari nenek saya. Sekarang nenek saya juga berjualan di lokasi yang sama," terangnya.
Untuk pendapatan per harinya bisa mencapai Rp 300 ribu. "Per hari 300 ribu, kadang bisa lebih jika penziarah ramai," terang Yetti.
"Semoga penziarah semakin ramai mendekati puasa ini, dengan begitu pembeli juga banyak," harapnya lagi.
Berita Terkait
-
Angka Positivie Rate di Sumbar 6,68 Persen
-
Resmikan Rendang Goes to Europe di Bali, Sandiaga Uno Disindir Ahli Kuliner: Masyarakat Minang Kecewa!
-
Satu Unit Rumah Warga Padang Terbakar, Sepeda Motor Ikut Terpanggang
-
'Rendang Goes to Europe' Dilaunching di Bali, Masyarakat Minang Akui Bangga Tapi Kecewa: Di Sumbar Kurang Bergengsi?
-
Alasan Sandiaga Uno Luncurkan 'Rendang Goes to Europe' di Bali dan Bukan di Ranah Minang
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
Terkini
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa
-
Kebakaran Pabrik Karet di Padang: 17 Jam Proses Pemadaman Api, Tim Inafis Olah TKP!
-
7 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini, Cek Nomor HP Kamu Biar Dapat Saldo Gratis!
-
BRI Cetak Rekor, Portofolio Keuangan Berkelanjutan Capai Rp796 Triliun