SuaraSumbar.id - Rencana pemindahan Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dari Kota Padang ke Kota Payakumbuh, sepertinya hanya sebatas wacana. Pasalnya, belum ada pembahasan yang serius terkait pemindahan ibu kota itu.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengatakan bahwa dia setuju-setuju ibu kota Sumbar dipindahkan. Namun, sampai kini belum ada pembahasan kongkrit tentang wacana tersebut.
"Setuju dipindahkan karena faktor kebencanaan. Padang posisinya cukup rawan bencana. Namun belum ada pembahasan (masih wacana)," katanya singkat di sela-sela penyambutan kedatangan Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno, Sabtu (26/3/2022) di Padang.
Sementara itu, pengamat politik, Asrinaldi mengatakan, pemindahan ibu kota bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang harus dikaji mendalam. Mulai dari kelayakan dan sebagainya.
"Jangankan ini (ibu kota provinsi), Ibu Kota Negara (IKN) saja susah memindahakannya. Ini bukan perkara mudah," katanya kepada SuaraSumbar.id, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, pemindahan ibu kota boleh-boleh saja dan harus dikaji kelayakannya. Seperti kelayakan tanah hingga indeks jarak ke kota dan kabupaten lain.
"Jangankan ke Payakumbuh, ke Dharmasraya juga oke. Banyak sekali syarat yang harus dipenuhi. Tidak semudah yang diucapkan," tuturnya.
"Kadang-kadang politisi ini hanya bisa wacana aja, tanpa melakukan kajian, apakah daerah yang diusulkan jadi ibu kota ini sudah layak apa belum," tutupnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Sumatera Barat, Muzli M Nur mengusulkan agar pusat pemerintah Provinsi Sumbar dipindahkan dari Kota Padang ke Kota Payakumbuh. Usulan tersebut mengingat daerah Payakumbuh minim bencana alam.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap 16 Terduga Teroris di Sumbar dalam Sehari, Paling Banyak di Dharmasraya
"Mulai dari ancaman gempa di kawasan Megathrust Mentawai yang diprediksi menimbulkan tsunami yang memberikan dampak luar biasa," katanya, Selasa (8/3/2022).
Politisi PAN itu meminta agar pemindahan ibu kota Provinsi Sumbar ke tempat yang lebih aman atau daerah yang dinilai akan minim terdampak bencana.
Menurutnya, Payakumbuh dinilai layak menjadi kawasan ibu kota provinsi yang baru dengan pertimbangan dampak bencana menjadi hal yang harus diperhatikan seperti prediksi gempa dan tsunami terjadi, akan membuat dampak yang besar bagi Kota Padang.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Komentar Pihak Kampus UNP Soal Bus Pembawa Puluhan Mahasiswa yang Terbalik Masuk Jurang di Agam
-
Bus Pariwisata Pembawa Rombongan Mahasiswa UNP Terbalik Masuk Jurang di Agam, Penumpangnya 25 Orang
-
Aplikasi Nagari Digital Masjid, Jembatan Amal Menuju Akhirat
-
Rawan Macet, Dishub Padang Tutup Jalan Simpang Pasar Baru
-
Pulau Sumatera Diterjang 17 Kali Tsunami Sejak Abab ke-17, Sumbar 7 Kali
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Pemotongan TKD 2026 Dibatalkan: Kami Butuh untuk Penanganan Pasca Bencana!
-
Update Korban Banjir Bandang Agam: 171 Orang Meninggal Dunia, 33 Luka-luka dan 85 Hilang!
-
Wakapolri Pastikan Usut Tuntas Pembalakan Liar di Sumbar, Bareskrim Bentuk Tim Penyelidikan
-
Jalur Utama Padang-Bukittingi via Lembah Anai Masih Ditutup Total, Sitinjau Lauik Akses Satu-satunya
-
Wapres Gibran Minta Prioritaskan Warga Rentan di Pengungsian Bencana Sumbar: Makan Tiga Kali Sehari!