SuaraSumbar.id - Agenda Kendi Nusantara yang digelar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Senin (14/3/2022) lalu membuat geger pemuka ulama dan politisi PKS di Sumatera Barat (Sumbar).
Pasalnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Gusrizal Gazahar Dt Palimo Basa menyayangkan kehadiran Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam agenda tersebut.
Belakangan, sikap dari MUI Sumbar tersebut memancing perdebatan sengit hingga membuat Anggota DPRD Sumbar Budiman Dt Malano Garang mengomentari pernyataan Buya Gusrizal.
Dalam akun Facebook Budiman Dt Malano Garang, tertulis dalam status 'Kita Rindu ulama yang bijaksana berbicara di Media dan di depan Ummatnya.'
Kemudian dalam komentar Budiman kembali menuliskan penjelasan terkait penjelasan yang disampaikan Gubernur Mahyeldi kepada DPRD Sumbar. Ia bahkan meminta Buya Gusrizal untuk ber-tabayyun.
“Buya gubenur baru saja menjelaskan di DPRD tentang acara dengan Presiden di IKN, tidak benar seperti berita-berita di medsos yang sudah dipoles-poles ust. Jangan sampai kita termakan kaji sendiri ust. Ummat disuruh tabayyun tetapi ulamanya percaya berita HOAX us” tulis Budiman Dt. Malano Garang.
Menanggapi hal tersebut, Buya Gusrizal mengomentarinya dengan membala pernyataan tersebut. Dikutip dari Minangkabaunews.com-jaringan Suara.com, ia menanggapi pernyataan Budiman terkait tabayyun yang dimaksud.
"Wahai anggota dewan yang terhormat, coba suruh gubernur saudara melihat WA-nya dan tanya ke Kadis Infokom! Apa lagi yang saudara maksud tabayyun itu?"
Ia juga meminta agar penjelasan Gubernur Mahyeldi yang datang dalam agenda Kendi Nusantara juga disampaikan kepada MUI Sumbar, tidak hanya ke wakil rakyat.
"Kalau mau memberikan penjelasan, mengapa ke DPRD Sumbar? Datanglah ke kantor MUI Sumbar! Apakah memang berpantang mendatangi MUI Sumbar?”
Dia juga mengkritik Gubernur Mahyeldi yang tidak menjelaskan secara langsung kepada ulama.
“Apakah kalau ulama ingin bicara harus datang 'manjalang'? Tak bisakah menggunakan alat komunikasi? Apakah semua harus dengan sespri?” tutur Buya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan kepada Budiman untuk menjelaskan perihal tersebut kepada MUI Sumbar.
“Kalau saudara mau berhujjah dengan MUI Sumbar, saya tunggu saudara di Kantor MUI Sumbar atau di Surau saya.
Kalau saudara tetap membawa ini ke ranah politik, akan saya hadapi dan akan saya bongkar seluruh perlakuan selama ini kepada MUI Sumbar. Bagi saya, ini masalah aqidah dan saya tak akan mundur setapak pun. Itu sikap saya,” tegas Buya Gusrizal.
Untuk diketahui, nama Kendi Nusantara merupakan wadah air dan tanah secara simbolis wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Tag
Berita Terkait
-
MUI Sumbar dan Gubernur Adu Argumen Soal Ritual Kendi Nusantara, Ketua DMI: Setiap Pekerjaan Tergantung Niat
-
Merinding! Gus Abdul Fatah Beberkan Fakta Soal Ritual Kendi Nusantara di Titik Nol IKN: Biar Tentram Negeri Ini
-
Bela Diri Soal Ritual Nusantara di IKN Bareng Jokowi, Gubernur Sumbar Disindir Ketua MUI Buya Gusrizal
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Dimana Lokasi Hunian Sementara Korban Banjir Bandang Agam? Pembangunannya Dikebut Pakai Dana BNPB
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025