SuaraSumbar.id - Sejak Januari hingga 14 Maret 2022, sebanyak 15 individu bunga bangkai Rafflesia jenis Arnoldi mekar sempurna di kawasan hutan Cagar Alam Batang Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Pemandu wisata Batang Palupuh, Joni Hartono mengatakan, bunga Raflesia itu mekar dalam tiga bulan terakhir dan 15 hari lalu ada tujuh individu mekar secara bersamaan.
"Saat ini ada satu individu bunga Rafflesia yang sedang mekar sempurna," katanya, Selasa (14/3/2022).
Dia mengatakan, di Batang Palupuh masih banyak knop bunga Rafflesia tersebut yang bakal mekar beberapa bulan kedepan.
Lokasi itu menjadi kunjungan wisatawan mancanegara untuk melihat secara dekat bunga dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Namun semenjak pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan mancanegara berkurang dan hanya dikunjungi wisatawan mancanegara yang berdomisili di Indonesia.
"Saat ini kunjungan paling banyak berasal dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara yang datang hanya berdomisili di Indonesia, tetapi jumlah tidak banyak," katanya.
Sementara Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Maninjau, Ade Putra menambahkan, pihaknya akan mencoba untuk mendata kembali pengelolaan kawasan Cagar Alam Batang Palupuh.
Tahap awal, tambahnya bakal menginvetarisasi populasi bunga langka itu di kawasan seluas 3,4 hektare tersebut.
Baca Juga: Arena Judi Sabung Ayam di Agam Dibongkar Usai Viral di Medsos
"Kita bakal mendata berapa jumlah populasi dan sebarannya, dengan tujuan untuk dapat memonitor, memantau perkembangan, pertumbuhan dan kapan mekarnya," katanya.
Di Agam terdapat 14 titik sebaran populasi tumbuhan bunga Rafflesia yang tersebar di Kecamatan Palupuh, Tanjung Raya, Matur, Palembayan, Baso, Malalak, Kamang Magek, dan Tilatang Kamang.
Sementara di Sumbar, data terakhir terdapat 36 lokasi sebaran populasi bunga rafflesia yang tersebar di 14 kabupaten/kota yakni, Kabupaten Agam, Limapuluh Kota, Solok, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Kota Padang, Padang Panjang dan lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Konflik Manusia dan Beruang Madu Kerap Terjadi di Agam, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Harga Minyak Goreng di Agam Beragam, Polisi Sebut Ada Agen Nakal
-
Beruang Madu Rusak Kebun Warga Agam, BKSDA Sumbar Turun Tangan
-
25 Kasus DBD di Kabupaten Agam Selama Januari 2022, Seorang Pasien Meninggal Dunia
-
Berkat Info di Facebook, Wanita Lansia Hilang di Agam Ditemukan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Gerakan Marandang untuk Sumatera Target 1 Ton Rendang, 2 Hari Masak 400 Kg
-
Jam Berapa Mobil Bisa Lewat Lembah Anai? Ini Aturan Uji Coba Kendaraan Jalur Padang-Bukittinggi
-
Penyintas Banjir Bandang di Padang Mulai Diserang ISPA, Dokter Ungkap Penyebab dan Risiko Penularan
-
Jalur Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Resmi Dibuka Terbatas, Ini Kata Menteri PU
-
Percepat Relokasi Korban Bencana Sumbar, Mensesneg Perintah Gubernur Pakai Lahan Negara dan BUMN!