SuaraSumbar.id - Dua jembatan di Kampuang Karambia Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dilaporkan roboh. Peristiwa itu terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Lampang pada Sabtu (12/3/2022) malam.
"Air Sungai Batang Lampang naik pada malam tadi dengan membawa material kayu dan batu. Akibatnya dua jembatan putus," kata Pj Wali Nagari Kajai, Ramadani, Minggu (13/3/2022).
Menurutnya, curah hujan yang tinggi sejak Sabtu sore membuat sejumlah aliran sungai naik termasuk Sungai Batang Lampang.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu namun dua jembatan hanyut," sebutnya.
Baca Juga: Pasaman Barat Masuk Masa Transisi Darurat Pasca Gempa, 1.240 Rumah Terverifikasi Rusak Berat
Salah seorang warga Hendi (38) mengatakan dua jembatan yang putus itu merupakan penghubung ke objek wisata air terjun Sarasah Kajai dan menuju areal perkebunan kopi dan persawahan masyarakat.
Menurutnya jembatan yang satu memiliki panjang sekitar 20 meter dengan lebar empat meter dan satu jembatan lagi memiliki panjang 15 meter dengan lebar 2,5 meter.
"Hanyutnya dua jembatan ini membuat akses masyarakat juga ikut terputus ke areal perkebunan masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan meluapnya Sungai Batang Lampang Kajai dipicu oleh hujan lebat pada Sabtu sore.
Namun, yang membuat masyarakat khawatir adalah air yang membesar itu keruh dan berlumpur serta membawa material kayu bekas longsoran.
Baca Juga: Pasaman Barat Kembali Dilanda Longsor, Akses Transportasi Terputus
"Masyarakat sangat khawatir dengan kejadian semalam. Apalagi setelah gempa beberapa waktu lalu air sungai keruh dan dikhawatirkan ada banjir bandang," sebutnya.
Ia berharap kepada dinas terkait agar dapat segera memperbaiki jembatan yang putus itu.
Sebab, dua jembatan itu merupakan akses masyarakat ke areal perkebunan dan persawahan serta ke objek wisata air terjun Sarasah Kajai.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Azhar mengingatkan kepada masyarakat yang berdomisili di dekat Sungai Batang Lampang agar mewaspadai banjir bandang.
"Curah hujan masih tinggi dan dihimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan," sebutnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Ngeri! Jembatan Roboh Telan Nyawa Pemotor, Awalnya Ada Jeritan Minta Tolong
-
Tergerus Proyek Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Komnas HAM
-
Buntut Aksi Kekerasan Saat Demo Warga Air Bangis, 4 Anggota Polisi Dilaporkan Ke Polda Sumbar
-
Tak Kecam Aksi Kekerasan ke Warga Air Bangis Sumbar, Komnas HAM Justru Desak Polri Lakukan Investigasi
-
Polemik Demo Warga Air Bangis Berujung Viralnya Brimob Masuk Masjid
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan