Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 01 Maret 2022 | 12:52 WIB
Masjid Raya Kajai Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat roboh pasca gempa magnitudo 6,2. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - BMKG menemukan patahan gempa di wilayah Gunung Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar). Patahan itu baru diketahui karena belum terindentifikasi sebelumnya.

"Dari data yang dikumpul sejak hari pertama, BMKG mencatat data seismisitas yang belum terindentifikasi, karena belum ada data selama ratusan tahun, baru kemarin tercatat dan terekam," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (1/3/2022).

Dwikorita juga menjelaskan, ada tiga pusat gempa di wilayah Sumbar. Pertama Zona Megatrust Mentawai yang berpotensi membangkitkan gempa maksimum M 8,9 dengan jarak 250 kilometer.

"Kedua juga di laut berpusat di patahan Mentawai, tidak sekuat megatrust tapi berpotensi Tsunami," sebutnya.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jawa Timur Berawan Sampai Hujan Ringan, Termasuk di Malang

Yang ketiga, hampir dilupakan dan jarang dibahas, yakni pada patahan Sumatera. Sumbar adalah salah satu provinsi yang dilintasi patahan "semangka." Sementara, gempa M 6,1 SR di Pasaman Barat adalah di sistem patahan Sumatera.

"Gempa tak perlu dikhawatirkan lagi, meski ada gempa susulan tapi lemah. Jadi bagi yang rumahnya bisa dihuni, silakan kembali lagi ke rumah masing-masing," ujarnya.

Menurutnya, dari pada warga berdesakan di pengungsian, sebaiknya kembali ke rumah masing-masing.

"Agar tak terjadi penyebaran Covid-19. Kalau takut bisa di halaman rumah dengan tenda," imbuhnya.

Baca Juga: Semarang akan Diguyur Hujan RIngan, Ini Prakiraan Cuaca dari BMKG

Load More