SuaraSumbar.id - Kepala SMK Budi Mulia Solok, Irtitis, meluruskan persoalan video viral yang menyebutkan bahwa siswi di sekolahnya dibully teman sekelas. Dia membantah tegas terjadinya aksi perundungan tersebut.
"Tidak ada pembulian seperti yang disampaikan dalam video itu," kata Irtitis, kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
Dia membenarkan peristiwa itu terjadi di SMK Budi Mulia yang beralamat di Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumbar. Pria yang juga alumni SMK tersebut merekam video itu pada Kamis (14/2/2022).
Irtitis mengatakan, konflik ini berawal saat adik si perekam video yang bernama Sarifah mengalami sakit perut ketika pergantian jam pelajaran.
Sejumlah siswa meribut. Kondisi itu membuat adik si pembuat video marah hingga meneriaki salah seorang siswa laki-laki dengan perkataan kasar. Terjadilah keributan antara mereka. Bahkan, siswa laki-laki dicakar oleh adik si pembuat video.
"Sebenarnya, yang menjadi korban itu teman laki-lakinya, karena sampai dicakar oleh adik dari perekam video itu," terangnya.
Kemudian, teman laki-lakinya membalas dengan kata-kata yang dinilai menyudutkannya oleh siswi tersebut. Tak terima dikata-katai, siswi kelas 3 itu pun mengadu ke kakaknya.
Atas dasar laporan siswi inilah, si perekam video mendatangi SMK Budi Mulia bersama dengan seorang kerabat perempuan. Mereka datang sambil marah-marah dan merekam aksi tersebut dengan video HP.
"Kakaknya yang perempuan langsung naik ke lantai dua dan memaki siswa yang sebelumnya bermasalah dengan adiknya," terang Irtitis.
Selain itu, persoalan tersebut juga telah dilaporkan si pembuat video itu ke Polsek Kubung dan pihak kepolisian telah menyelidiki ke sekolah. Namun, kata Irtitis, tidak ditemukan bukti adanya unsur perundungan, seperti yang disampaikan kakak siswi tersebut di video yang beredar.
"Polisi sudah datang, kata polisi tidak ada unsur bulli," terangnya.
Selain itu, Irtitis juga membantah tudingan pihak sekolah merekayasa nilai si perekam video ketika dia gagal dalam seleksi bidik misi di kampus yang diinginkannya.
"Wajibkah juara satu lulus SNMPTN? Kan tidak. mungkin saingannya lebih baik. Anak saya saja juara satu juga, tidak lulus SNMPTN dan bidik misi," terangnnya.
Sebelumnya, video seorang pria mengamuk dan meminta adiknya dikeluarkan dari sebuah sekolah, viral di media sosial TikTok. Video tersebut diposting akun @Suthan Pamenan, Jumat (18/2/2022).
Dalam video yang beredar, pria tersebut tampak menunjuk-nunjuk seorang guru laki-laki di sekolah tersebut sambil terus mengomel. Menurutnya, para guru membiarkan adiknya yang bersekolah di sana dibully. Atas dasar itu, dia meminta agar adiknya segera dikeluarkan dari SMK Budi Mulia itu.
Berita Terkait
-
Reklamasi Danau Singkarak Wajib Dibongkar dan Dihentikan, Walhi Sumbar: Sayang Tak Ada Sanksi Pidana
-
Reklamasi Danau Singkarak Harus Dihentikan Secara Permanen, Sekda: Pemkab Solok Ikuti Seluruh Peraturan
-
Bongkar Bangunan Reklamasi Danau Singkarak, Dirjen PPRT BPN: Tenggat Waktu 4 Bulan, Perusahaan Disanksi
-
Beruang Madu Kena Jerat Babi Hutan di Solok Selatan, Kakinya Luka
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Lowongan Kerja Bank BTN Terbaru 2025 untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Link Resminya!
-
CEK FAKTA: Kemenkes Dukung Pemberian Kondom Gratis untuk Mahasiswa Semester 4, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Uang Sitaan Koruptor Dibagi-bagi Jadi Bansos Rp 100 Juta per Orang, Benarkah?
-
5 Provinsi Paling Sedikit Dapat Kuota Haji Reguler 2026, Berapa Jatah Haji Sumatera Barat?
-
Kapan Pembebasan Lahan Flyover Sitinjau Lauik Rampung? Ini Jawaban Gubernur Sumbar