Lantas, dia memantapkan namanya dengan Dorce Gamalama yang terinspirasi dari sebuah perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Suaeb. Kala itu, dia melihat Gunung Gamalama dan dipatenkanlah nama panggung Dorce Gamalama sejak tahun 1984. Setelah kepulangannya dari ibadah haji, ia juga menambakan namanya menjadi Dorce Gamalama Halimatussadiyah.
Peraih Rekor MURI
Tahun 1990, Dorce mendapat tawaran main film. Tanpa disadari, ia menandatangani kontrak di dua film sekaligus sehingga nyaris membuatnya masuk pengadilan. Untungnya, di antara kedua produser (Parkit Film dan Bola Dunia Film) bersedia diajak damai, sehingga bisa diselesaikan secara baik-baik. Kedua perusahaan tersebut bekerja sama membuat dua film sekaligus dengan pemeran utamanya Dorce, yaitu Dorce Sok Akrab dan Dorce Ketemu Jodoh.
Selain mampu menyanyikan berbagai lagu yang benar dalam berbagai irama (jazz, cha-cha, rock, pop, dangdut, dan sebagainya), Dorce juga fasih membawakan lagu dalam berbagai bahasa asing, seperti Inggris, Tionghoa, Belanda, Jerman, Prancis, Arab, India.
Di layar kaca, Dorce dikenal publik saat memandu acara di Trans TV bertajuk Dorce Show sejak Januari 2005. Bahkan, Dorce kerap disebut sebagai Oprah Winfrey-nya Indonesia berkat gaya dalam membawakan gelar wicara tersebut dengan sangat menarik. Acara tersebut kemudian dihentikan penayangannya pada April 2009 dan diganti dengan D'Show. Sebelumnya, Dorce pernah pula menjadi pembawa acara Kencan di Indosiar bersama Eko Patrio sejak tahun 2002 hingga 2005.
Berbagai prestasi telah diraih oleh Dorce, antara lain keberhasilannya masuk dalam daftar presenter papan atas Indonesia. Dorce bahkan mencatatkan namanya dalam rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) lantaran berhasil meluncurkan sembilan album sekaligus hanya dalam waktu lima bulan sejak November 2005 hingga Maret 2006. Album yang melibatkan 74 artis itu, menempatkan Dorce masuk di posisi 1883 dalam daftar penerima penghargaan MURI.
Kontroversi Soal Pemakaman
Nama Dorce kembali menjadi perbincangan publik saat ia terbaring sakit. Berbagai kalangan pun datang menjenguknya. Mulai dari pejabat negara hingga rekan-rekannya sesama artis.
Dorce Gamalama juga pernah menyatakan bahwa kelak jika meninggal dunia, dia ingin dimakamkan sesuai jenis kelaminnya saat ini, yakni perempuan. Lantas, pernyataan yang seperti wasiat itu dikomentari banyak pihak, termasuk sejumlah ustaz.
Baca Juga: Keluarga Menangis Tak Boleh Lihat Jenazah Dorce Gamalama untuk Terakhir Kali
Setelah menuai pro dan kontra, Dorce pun akhirnya menyatakan ikhlas soal urusan pengurusan jenazahnya. Dorce ikhlas dimakamkan sesuai dengan jenis kelaminnya.
Dorce Gamalama tidak ingin mempersoalkan jenazahnya nanti akan diurus oleh laki-laki atau perempuan, baginya yang terpenting jenazahnya kelak tetap diurus.
"Seandainya memang saya meningggal uruslah jenazah saya. Seandainya laki-laki yang urus, uruslah. Seandainya perempuan yang urus, uruslah sesuai kelamin yang saya miliki," tutur Dorce Gamalama.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semen Padang FC Kalah Tipis 0-1 dari Persebaya Surabaya
-
BRI Dorong UMKM Jahit Rumahan Go Global, Raih Omzet Miliaran Rupiah
-
6 Obat yang Dilarang Dikonsumsi Bersamaan dengan Soda, Ini Alasannya
-
Daftar Besaran Dana Bansos PKH September 2025, Lengkap dengan Rincian dan Syarat Penerimanya!
-
Perda Kawasan Tanpa Rokok Kota Padang Dievaluasi, Ini Alasannya