Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 11 Februari 2022 | 18:49 WIB
Ustaz Abdul Somad dan rombongan saat menaiki perahu pompong menuju dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis. [Ist]

SuaraSumbar.id - Ustaz Abdul Somad (UAS) tegas melarang umat Islam merayakan hari Valentine 14 Februari. Menurutnya, hari yang disebut untuk menunjukkan kasih sayang itu adalah hari zina internasional.

Pernyataan tegas itu disampaikan UAS dalam sebuah ceramahnya yang tayang di kanal YouTube. “14 Februari, itu adalah hari zina internasional. Semua orang keluar dengan pasangannya,” katanya, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Jumat (11/2/2022).

UAS lantas menyoal hotel yang sengaja memberikan promo di malam Valentine. “Bahkan hotel-hotel memasang harga promo, malam cinta setengah harga plus sarapan pagi,” katanya.

Video yang berjudul “Hukum Merayakan Hari Valentine dan sejarahnya” ini diunggah pada 12 Januari 2018. Di situ UAS juga menjelaskan mengenai sejarah hari kasih sayang tersebut.

Baca Juga: Bukan Cokelat, Begini Cara Kekinian Ungkapkan Kasih Sayang Lewat Minuman Favorit

UAS menceritakan awal mula Hari Valentine yaitu saat dibebaskannya tentara romawi kuno untuk bercinta dengan pasangannya oleh Saint Valentine.

“Maka ada namanya Santo Valentino, dialah yang membebaskan tentara yang sedang bercinta, dinikahkannya. Maka akhirnya dia dibunuh. Lalu hari kematiannya dikenang sebagai Hari Cinta,” ungkapnya.

”Santo Valentino. Santo artinya suci. Kalau saya dalam agama Kristen diberi gelar Santo Somadus, manusia suci,” tambah Ustadz Abdul Somad.

Selain UAS, ustaz Khalid Basalamah juga memberikan pendapatnya soal Hari Valentine. Dalam video YouTube Lentera_sunnahku, Khalid mengatakan hukum seorang Islam dalam merayakan Hari Valentine sama sekali tidak diperbolehkan.

“Kalau Anda merayakan Hari Valentine berarti sama saja Anda sedang merayakan tentang keberhasilan pastor atau pendeta Valentine itu dalam berdakwah bahwasanya Allah punya anak,” terangnya.

Baca Juga: Ratusan Prajurit TNI AD di Tabanan Dilantik, Toko Bunga Diserbu Meski Harganya Lebih Mahal

“Ini berbahaya sekali. Tidak boleh sama sekali kita mendukung semua atribut, semua ucapan, menghadiri semua acara, yang berhubungan dengan ritual ahli kitab ataupun orang-orang kafir,” lanjut Ustadz Basalamah.

“Sampai ada sabda Nabi SAW, ‘Kalau ada ahli kitab yang sedang beribadah di tempat ibadah mereka, jauhilah, karena laknat Allah sedang turun,’” tegas sang ustaz.

Load More