SuaraSumbar.id - Pemerintah Indonesia kembali menerima 2,7 juta dosis vaksin Covid-19 hasil donasi dari Pemerintah Australia yang datang dalam tahap ke-203.
Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong mengapresiasi Pemerintah Australia yang telah aktif ikut membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dengan memberikan dukungan hibah vaksin.
"Ini sekaligus menunjukkan dekat dan eratnya hubungan kedua negara tetangga ini, termasuk dalam upaya penanganan pandemi," kata Usman dalam pernyataannya, Rabu (9/2/2022).
Vaksin yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Rabu siang itu menambah deretan vaksin yang telah diberikan oleh Pemerintah Australia.
Sebelumnya, Indonesia telah menerima tiga kali donasi vaksin dari Pemerintah Australia yang jika ditotal jumlahnya mencapai lebih dari 3 juta dosis vaksin.
Upaya Pemerintah Indonesia memastikan keamanan pasokan dosis vaksin Covid-19 untuk masyarakat menjadi bukti bahwa pemerintah menginginkan pemulihan di tengah pandemi.
Tercatat Indonesia sudah menerima lebih dari 500 juta dosis vaksin baik dalam bentuk bahan baku maupun vaksin jadi lewat berbagai mekanisme pengadaan vaksin. "Ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19," kata Usman.
Lebih lanjut, Usman memastikan vaksin yang baru tiba di Jakarta nantinya akan langsung didistribusikan ke wilayah-wilayah yang membutuhkan stok vaksin Covid-19.
Meski secara nasional Indonesia telah melampaui target yang diberikan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk capaian vaksinasi Covid-19, namun beberapa daerah yang sulit dijangkau mengalami kesulitan untuk mencapai target pemberian vaksin COVID-19.
Baca Juga: Beckham Putra Optimalkan Kesempatan Bela Timnas Indonesia U-23
"Pemerintah akan terus mendatangkan vaksin untuk mencukupi kebutuhan bagi masyarakat," ujarnya.
Percepatan pemberian vaksinasi Covid-19 terus dilakukan pemerintah di tengah kondisi merebaknya varian mutasi yaitu Omicron.
Usman mendorong seluruh elemen masyarakat bisa bekerjasama dan mengambil peran agar program vaksinasi nasional untuk penanganan Covid-19 bisa semakin cepat dan luas.
Tidak lupa ia meminta masyarakat untuk segera mengambil hak vaksin Covid-19 miliknya terutama bagi masyarakat yang masih belum menerima vaksin.
"Saat ini, terjadi lagi peningkatan jumlah kasus, khususnya varian Omicron. Karenanya, sebagai bentuk perlindungan, pemerintah meminta kepada masyarakat untuk segera mungkin divaksinasi sembari tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan," tutup Usman. (Antara)
Berita Terkait
-
Mendikbudristek Nadiem Makarim Berharap Indonesia Dapat Menginspirasi Negara-negara Maju
-
Profil Tony Laurent-Gonnet, Pemain Berdarah Prancis Andalan Thailand di Piala AFF U-23 2022
-
Dulu Asisten Luis Milla, Bima Sakti Kini Dampingi Shin Tae-yong
-
Kasus JAI Sintang Butuh Upaya Assessment Psikologi Lebih Lanjut, KPPAD Kalbar Akui Belum Bisa Lakukan Hal Tersebut
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?