SuaraSumbar.id - Seorang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), S (34) dinyatakan meninggal akibat gantung diri di dalam Lapas. Lantas, jenazah napi tersebut diserahkan ke pihak keluarga dengan dimintai menandatangani surat terima jenazah dan surat jenazah tidak divisum.
"Kami diminta menandatangi dua surat. Kami tidak diizinkan melihat jenazah di kamar mayat. Kemudian, jenazah dibawa menggunakan ambulans. Saat kami mandikan jenazah, kami melihat kejanggalan di tubuh saudara kami," kata Erman (41), ipar korban saat melaporkan kejadian itu ke Komnas HAM Perwakilan Sumbar, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Selasa (18/1/2022).
Erman mengatakan, terdapat banyak memar di tubuh korban, baik itu di wajah, tangan, pinggang, punggung dan kepala korban. Juga ada bekas jeratan tali di leher.
Awalnya, kata Erman, pihak keluarga langsung menyelenggarakan jenazah korban. Namun karena melihat kejanggalan akibat kematian korban akhirnya keluarga sepakat untuk melaporkan kejadian ini dengan mendatangai Komnas HAM Sumbar dan meminta bantuan terkait pengusutan kejanggalan kematian.
Baca Juga: Bocah SD di Agam Tewas Diterkam Buaya, Wagub Sumbar Sindir Wali Kota Padang
"Kami mendatangi Komisi nasional HAM untuk melaporkan ada kejanggalan di jenazah saudara kami, dan meminta agar kasus ini diselidiki dan agar kami tahu pelakunya," ujarnya.
"Kami berharap kalau seandainya korban meninggal karena gantung diri kami ikhlas melepaskan kepergiannya. Namun, jika kena pukul dan penyiksaan, kami ingin tau siapa pelakunya apa penyebabnya dan menuntut keadilan," imbuhnya.
Diketahui, korban merupakan warga Kanagarian Manggoppoh Kecamatan Lubuk Basung. Sebelum ditahan korban bekerja sebagai buruh tani dan terjerat kasus penyalahgunaan narkoba dan dijatuhkan hukuman 5 Tahun 4 bulan dan sudah menjalani hukuman selama 6 bulan.
Kemudian korban sempat kabur dan ditangkap kembali. Usai ditangkap diinformasikan meninggal dunia karena gantung diri. Korban meninggalkan 2 anak, satu perempuan satu laki-laki dan seorang istri.
Baca Juga: Innalillahi, Siswi SD Diterkam Buaya di Agam Ditemukan Tak Bernyawa
Berita Terkait
-
Efisiensi Anggaran: Penegakan HAM Terancam Lumpuh, Komnas Perempuan Menjerit
-
Tragedi Penembakan 5 PMI di Malaysia, Komnas HAM Desak Investigasi Independen
-
Sebut Jokowi Harus Bertanggung Jawab soal Kasus Pagar Laut, Eks Ketua Komnas HAM Khawatir Picu Dendam Seperti...
-
Lolly Laporkan Dugaan Kekerasan Nikita Mirzani ke Komnas HAM Lewat Razman
-
Detik-detik Warga Agam Bertemu Harimau Sumatera Saat Buru Babi, Tubuh Gemetar di Atas Pohon Setinggi 15 Meter!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter