Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Sabtu, 15 Januari 2022 | 12:02 WIB
Ilustrasi jagung [pixabay]

SuaraSumbar.id - Produksi jagung di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), meningkat dari 115,014,9 ton pada 2020 menjadi 125.604 ton pada 2021.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu didampingi Kabid Tanaman Pangan, Ade Yusuf Thamrin, melansir Antara, Sabtu (15/1/2022).

"Produksi jagung ini meningkat 10.589,9 ton atau 8,43 ton dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

Ia mengatakan, ke 115.014,9 ton itu dengan luas panen 14.689 hektare. Sedangkan 125.504 ton produksi jagung pada 2021 dengan luas tanam 16.048 hektare dan luas panen 16.043 hektare.

Baca Juga: Jumlah Kamar di NTB Tak Cukup Untuk 65 Ribu Penonton MotoGP Mandalika, Camping Pun Disiapkan

Dari data di atas, sekitar lima hektare lahan yang gagal panen dengan produktivitas 7,83 ton per hektare.

"Produksi jagung itu merupakan angka sementara, karena belum ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya.

Sebanyak 125.504 ton jagung itu tersebar di 16 kecamatan. Namun daerah sentral di Kecamatan Lubukbasung 58.777 ton dengan luas panen 7.478 hektare.

Setelah itu, Kecamatan Ampeknagari 48,299 ton dengan luas panen 6.703 hektare, Kecamatan Palembayan 7.693 ton dengan luas panen 980 hektare.

Petani melakukan cocok tanam jagung di lahan sawah milik mereka, namun tidak merubah bentang sawah.

Baca Juga: Ghozali Jadi Miliarder Usai Jual Foto Selfie Format NFT: Itu akan Menjadi Perjalanan Hidup yang Keren

"Kita tidak bisa melarang petani, karena beberapa masa jagung, petani menanam padi," tukasnya.

Load More