SuaraSumbar.id - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Barat (Sumbar) terus mengajak seluruh masyarakat yang belum divaksin untuk segera mendatangi gerai-gerai vaksin.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BINDA Sumbar, Hendra. Menurutnya, program vaksinasi massal tidak hanya salah satu upaya Pemerintah untuk mengakhiri pandemi Covid-19 termasuk menghindari penyebaran varian Omicron.
"Namun ini juga bagian dari cara Pemerintah untuk mengurangi tingkat resiko apabila masyarakat terinfeksi pandemi mematikan ini," katanya.
Menurut Hendra, tingkat resiko yang dialami pasien terkonfirmasi positif Covid-19 apabila sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan kedua, sangat rendah jika dibandingkan dengan pasien yang belum menerima suntikan vaksin.
“Vaksin ini, mengurangi tingkat resiko apabila terinfeksi. Sejak awal Covid-19, kita tahu resiko apabila terinfeksi yakni kematian. Nah, vaksin ini lah salah satu cara untuk mengurangi tingkat resiko itu,” kata Hendra.
Hendra menjelaskan, merujuk data rilis Kementerian Kesehatan saat ini persentase capaian vaksinasi Sumatra Barat belum mencapai 70 persen. Baru 68,47 persen untuk dosis pertama dan 43,43 persen untuk dosis kedua. Capaian ini rentan terhadap penyebaran varian Omicron yang saat ini sudah melanda ratusan negara.
Hendra menambahkan, untuk kategori kelompok lansia, sampai hari ini baru 220,227 orang atau 44,98 persen penerima dosis pertama dan 116,543 orang atau 23,80 persen yang sudah di suntik dosis kedua. Itu artinya capaian vaksinasi pada kelompok lansia, masih sangat jauh dari target.
Hasil capaian vaksinasi pada kelompok usia 12 hingga 17 tahun kata Hendra, sangat memuaskan. Kini, dari total target penerima sebanyak 589,723 pada kelompok ini, 533,779 diantaranya atau 90,51 persen, sudah menerima suntikan dosis pertama dan 394,726 atau 66,93 persen sudah menerima suntikan vaksin kedua.
Lebih lanjut Hendra menyebutkan, terkait dengan kelanjutan program vaksinasi untuk mencapai target 70 persen, BINDA Sumatra Barat hari ini melaksanakan vaksinasi di delapan wilayah yakni Kota Sawahlunto, Kota Padang, Kab. Padang Pariaman, Agam, Solok, Limapuluh Kota, Tanah Datar, dan Kab. Pesisir Selatan dengan target peserta sebanyak 10 ribu orang yang terdiri dari masyarakat umum, pelajar dan anak usia 6-11 tahun.
Baca Juga: Harga Ayam di Pasar Kota Padang Naik, 1 Kg Rp 33 Ribu
“Berkaitan dengan lanjutan program vaksinasi, hari ini kita Kembali melaksanakan di delapan wilayah dengan total target penerima sebanyak 10 ribu orang. Kita harapkan, target ini akan tercapai lebih sehingga persentase 70 persen tercapai dan kekebalan kelompok terwujud,”kata Hendra.
Hendra mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi dan Kepala Badan Intelijen Nasional Jendral Pol (P) Budi Gunawan, program vaksinasi terus dilanjutkan dengan sasaran penerima kelompok masyarakat umum, lansia, pelajar dan usia 6 hingga 11 tahun.
BINDA Sumatra Barat tambah Hendra, juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai potensi ledakan kasus Varian Omicron yang penularannya menurut para ahli sangat cepat.
Data per 3 Januari 2022, ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari 115 Negara yang mengkonfirmasi temuan kasus varian Omicron, kini menjadi 132 Negara termasuk Indonesia. Total kasus terkonfirmasi secar global dari 184.607 kini melonjak menjadi 408.651 kasus.
Untuk Indonesia ujar Hendra, per 3 Januari 2021, tercatat ada 152 kasus. Turki, Arab, dan USA merujuk pada data yang ada, adalah asal Negara kedatangan yang mendominasi pada kasus Omicron ini. Untuk itu, WNI diimbau untuk mempertimbangkan Kembali negara-negara tersebut sebagai negara tujuan perjalanan.
“Dari 152 kasus tersebut, 54 persen pasiennya diisolasi di RSDC. Kasus didominasi kelompok WNI 88 persen, kelompok usia 41 sampai 50 tahun 30 persen dan berjenis kelamin 57 persen. Dari total temuan kasus itu, terkonfirmasi 82 persen sudah menerima vaksinasi dosis lengkap. Rata-rata bergejala ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Menteri Kesehatan Resmi Terbitkan Edaran Pengendalian Virus Omicron
-
Laka Lantas di Pariaman Meningkat, 20 Orang Meninggal Dunia
-
Perdana, 2 Pasien Covid-19 Varian Omicron Korsel Meninggal Dunia
-
Kecelakaan Tragis Angkot Vs Sepeda Motor di Padang, 1 Orang Tewas, 1 Luka Parah
-
Virus Omicron Ternyata Punya Gejala yang Hanya Muncul Malam Hari, Ini Ciri-cirinya
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
IHSG Terbang Tinggi! Ini Saham-Saham yang Jadi Jagoan di Awal Perdagangan
-
Misteri DJ Ohim Sudah Terungkap, Jadi Siapa Sebenarnya Ayah Biologis Anak Erika Carlina?
-
Bukan Cuma Sound Horeg, Ini 5 Kesamaan Indonesia dan India yang Bikin Kamu Terkejut
-
Prediksi IHSG Hari Ini Usai Pelemahan Wall Street, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
Terkini
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!
-
Natalius Pigai Turunkan Tim Usut Perusakan Rumah Doa di Padang