Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 06 Januari 2022 | 17:39 WIB
Vaksinasi massal bagi kelompok rentan terpapar Covid-19 terus berlanjut di sejumlah daerah di Sumbar. [Dok.Istimewa]

Hendra mengatakan, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi dan Kepala Badan Intelijen Nasional Jendral Pol (P) Budi Gunawan, program vaksinasi terus dilanjutkan dengan sasaran penerima kelompok masyarakat umum, lansia, pelajar dan usia 6 hingga 11 tahun.

BINDA Sumatra Barat tambah Hendra, juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai potensi ledakan kasus Varian Omicron yang penularannya menurut para ahli sangat cepat.

Data per 3 Januari 2022, ada peningkatan yang cukup signifikan. Dari 115 Negara yang mengkonfirmasi temuan kasus varian Omicron, kini menjadi 132 Negara termasuk Indonesia. Total kasus terkonfirmasi secar global dari 184.607 kini melonjak menjadi 408.651 kasus.

Untuk Indonesia ujar Hendra, per 3 Januari 2021, tercatat ada 152 kasus. Turki, Arab, dan USA merujuk pada data yang ada, adalah asal Negara kedatangan yang mendominasi pada kasus Omicron ini. Untuk itu, WNI diimbau untuk mempertimbangkan Kembali negara-negara tersebut sebagai negara tujuan perjalanan.

Baca Juga: Harga Ayam di Pasar Kota Padang Naik, 1 Kg Rp 33 Ribu

“Dari 152 kasus tersebut, 54 persen pasiennya diisolasi di RSDC. Kasus didominasi kelompok WNI 88 persen, kelompok usia 41 sampai 50 tahun 30 persen dan berjenis kelamin 57 persen. Dari total temuan kasus itu, terkonfirmasi 82 persen sudah menerima vaksinasi dosis lengkap. Rata-rata bergejala ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan,” tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More