SuaraSumbar.id - Harga ayam potong di Pasar Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mengalami kenaikan dari Rp 25 ribu hingga Rp 27 per kilogram menjadi Rp 30 ribu hingga Rp 33 ribu per kilogramnya.
Hal itu diketahui pasca Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Padang, melakukan pemantauan ke sejumlah produsen dan pusat penjualan ayam di sejumlah Pasar di Kota Padang, Rabu (5/1/2022).
"Harga ayam di tingkat produsen berdasarkan pantauan kami yakni berada di harga Rp 24 ribu per kilogram per tanggal 5 Januari 2022," kata Kepala Disdag Padang, Andree Algamar, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (6/1/2022).
Dari hasil pemantauan yang dilakukan oleh petugas di lapangan, didapatkan beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga ayam di kota Padang dalam beberapa hari terakhir.
Andre mengungkapkan penyebab pertama dari kenaikan harga tersebut adalah terjadinya lonjakan permintaan pasar dan banyaknya permintaan akan komoditas ayam dari pihak yang berada di luar kota Padang dan kenaikan harga pakan ayam.
"Banyaknya permintaan pasar tersebut membuat pasokan ayam di kota Padang menjadi menipis sehingga terjadi kenaikan harga. Selain itu, panjangnya mata rantai distribusi ayam juga menjadi penyebab kenaikan harga," katanya.
Kemudian, berdasarkan pengalaman setiap tahunnya, adanya momen-momen atau hari perayaan agama juga menjadi pemicu terjadinya kenaikan harga ayam di kota Padang seperti momen puasa, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan tahun baru (Nataru).
"Yang tak kalah signifikan adalah adanya tren yang mulai berubah di tengah-tengah masyarakat saat ini dimana masyarakat banyak beralih untuk mengkonsumsi ayam dari sebelumnya mengkonsumsi ikan," katanya.
Lebih lanjut kata Andree, penyebab lainnya yang memicu kenaikan harga ayam adalah adanya kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah sehingga pihak produsen tidak bisa meningkatkan suplai ke persediaan ayam ke masyarakat.
Baca Juga: Buntut Tiga Peternakan Ayam Bangkrut, Stok Daging Ayam di Palembang Menurun
"Jadi sebagaimana diketahui, jumlah kuota ayam untuk Kota Padang hanya diberikan 40 persen sementara jumlah sisanya diberikan untuk Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar)," jelasnya.
Melihat kondisi tersebut, Andree menyebutkan, pihaknya melakukan beberapa langkah untuk mengendalikan kembali harga ayam di kota Padang. Langkah pertama adalah menyarankan produsen menambah kuota produksi ayam di Padang dan Sumbar umumnya.
"Dan untuk selanjutnya, kami akan mengagendakan rapat segera dengan bagian perekonomian dan pangan Pemko Padang untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
Laka Lantas di Pariaman Meningkat, 20 Orang Meninggal Dunia
-
Covid-19 Melandai, Kota Padang Bersiap Terapkan PTM Penuh
-
Kecelakaan Tragis Angkot Vs Sepeda Motor di Padang, 1 Orang Tewas, 1 Luka Parah
-
Pelajar SD Tewas Usai Tenggelam di Objek Wisata Bukik Chinangkiek Solok
-
Final Piala Soeratin Sumbar Digelar Tanpa Penonton
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari
-
59 Dapur Umum di Sumbar Masih Beroperasi, Distribusi Ribuan Nasi Bungkus Berlanjut
-
6 Parfum Pria Semakin Berkeringat Semakin Wangi, Bikin Lelaki Makin Percaya Diri!
-
Polisi Gagalkan Penyelundupan 120 Kg Ganja Saat Bencana Sumbar, Mau Diedarkan di Padang-Bukittinggi