SuaraSumbar.id - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz mengaku khawatir atas kurangnya kerja sama Iran dengan masyarakat internasional, terkait program nuklir dan rudal balistiknya.
Dalam pidato yang disampaikan di hadapan penasihat kerajaan Dewan Syura pada Rabu, Salman berharap Iran akan mengubah perilaku "negatif" di kawasan serta memilih dialog dan kerja sama.
"Kami mengikuti dengan prihatin kebijakan pemerintah Iran yang mengganggu stabilitas keamanan dan stabilitas regional, termasuk membangun dan mendukung milisi bersenjata sektarian dan menyebarkan kekuatan militernya di negara lain," kata penguasa berusia 85 tahun itu, dalam pidato yang diterbitkan oleh kantor berita negara SPA.
"(Kami mengikuti dengan keprihatinan) kurangnya kerja sama dengan masyarakat internasional mengenai program nuklirnya dan pengembangan rudal balistiknya," ujar Raja Salman, menambahkan.
Sebagai sekutu utama Barat di negara-negara Teluk, Arab Saudi terlibat dalam persaingan sengit dengan Iran di Timur Tengah, di mana kedua belah pihak telah mendukung faksi-faksi yang berlawanan dalam beberapa konflik termasuk di Yaman, Suriah, dan Lebanon.
Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya mengusir utusan Lebanon pada Oktober dalam perselisihan diplomatik yang telah menambah krisis ekonomi Lebanon.
Para pejabat Saudi mengatakan krisis dengan Beirut berawal dari pengaturan politik Lebanon yang memperkuat dominasi kelompok bersenjata Hizbullah yang didukung Iran.
"Kerajaan juga mendukung persaudaraan rakyat Lebanon, dan mendesak semua pemimpin Lebanon untuk memprioritaskan kepentingan rakyat mereka ... dan menghentikan hegemoni teroris Hizbullah atas struktur negara," kata Raja Salman.
Dalam upaya untuk meredakan ketegangan, pejabat Saudi dan Iran bertemu dalam serangkaian pembicaraan langsung awal tahun ini tetapi mereka belum menghasilkan terobosan apa pun. (Antara/Reuters)
Baca Juga: PM Israel Sambangi Rusia Bahas Program Nuklir Iran
Berita Terkait
-
Prancis, Inggris dan Jerman Sebut Kesepakatan Nuklir Berisiko Kandas
-
Menteri Iran Pencetus Perjanjian Nuklir Mendadak Mengundurkan Diri
-
Masyarakat Internasional Puji Penanganan Karhutla Indonesia
-
Tindak Keras Pangeran Saudi Korupsi, Picu Lonjakan Harga Minyak
-
Raja Salman Tunjuk Puteranya Sebagai Putera Mahkota
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Pascabanjir Aceh Tamiang: Santri Darul Mukhlisin Siap Kembali ke Sekolah Berkat Kementerian PU
-
Jalan Nasional Aceh Tamiang Dikebut Pulih, Tim Kementerian PU Kerja Lembur Siang-Malam
-
Jalan Nasional MedanAceh Tamiang Kembali Pulih, Aktivitas Warga Mulai Bangkit Usai Banjir Bandang
-
Jembatan Krueng Tamiang Akhirnya Dibuka, Arus Lalu Lintas Aceh Tamiang Kembali Bergerak Lancar
-
Jalur Vital MedanAceh Tamiang Akhirnya Normal Lagi, Warga Bahagia: Kami Bisa Jualan Lagi!