SuaraSumbar.id - Sebanyak 300 ekor dapi jenis bali yang dikirim dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dikarantina oleh Balai Karantina Pertanian (BKP) Padang di di Instalasi Karantina Hewan (IKH) Pasir Jambak Padang. Karantina itu dilakukan untuk memastikan hewan tersebut bebas dari penyakit menular dan berbahaya lainnya.
"Sapi ini merupakan program subsidi sapi indukan bunting Dinas Peternakan Sumbar, namun sebelum didistribusikan harus dilakukan karantina dan isolasi memastikan bebas penyakit," kata Sub Koordinator Karantina Hewan BKP Padang, drh Harianto, Kamis (23/12/2021).
Menurutnya, sapi tersebut dikirim dari Makasar melalui Pelabuhan Teluk Bayur Padang dan kendati sudah mengantongi sertifikat kesehatan dari daerah asal tetap dilakukan kembali pemeriksaan.
"Karena saat ini Sumbar merupakan daerah yang bebas dari penyakit brucella maka berdasarkan peraturan Menteri Pertanian untuk menjaga sapi yang masuk bebas dari penyakit tersebut harus dilakukan pemeriksaan ulang kembali," kata dia.
Oleh sebab itu dilakukan pengambilan darah untuk dilakukan uji laboratorium terhadap penyakit tersebut.
Ia menjelaskan, penyakit brucella menyebabkan sapi menjadi mudah keguguran saat bunting sehingga akan mengganggu proses perbanyakan populasi.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan umum dan jika ada sapi yang terlihat kurang sehat akan dilakukan isolasi dan pemeriksaan lebih lanjut.
Proses karantina dilaksanakan selama kurang lebih tujuh hari dan jika hasil pemeriksaan semuanya baik akan dilakukan pembebasan dengan diterbitkan sertifikat pelepasan yaitu KH 14 sehingga sapi ini dapat diserahkan kepada Dinas Peternakan Sumbar untuk diberikan kepada petani.
"Akan tetapi jika dari hasil pemeriksaan labor ditemukan ada penyakit maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Balai Veteriner Bukittinggi dan dapat dilakukan potong bersyarat," ujarnya.
Baca Juga: Awasi dan Jaga Kelestarian Hutan Nagari di Sumbar, Warsi Pasang 9 Guardian
Sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar mendatangkan 300 ekor sapi betina melalui program subsidi sapi indukan bunting kepada para peternak di Sumbar.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Erinaldi mengatakan program subsidi dilakukan guna mempercepat peningkatan populasi sapi di dalam negeri.
Ia mengatakan program subsidi ini adalah yang pertama kali dilakukan setelah vakum beberapa lama.
Erinaldi menambahkan sapi-sapi tersebut akan diserahkan kepada 150 kelompok tani yang ada di Sumbar yang telah didata sebelumnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
BKSDA Sumbar Ungkap Pembalakan Liar di Cagar Alam Maninjau, Kayu Ilegal Dimusnahkan!
-
CEK FAKTA: Pegawai Bergaji di Bawah Rp 10 Juta Bebas Pajak, Benarkah?
-
19 Rumah Terbakar di Padang, BPBD Bangun Tenda Darurat
-
5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
-
CEK FAKTA: Link Pendaftaran Kartu Prakerja 2025 Insentif Rp 4,2 Juta Beredar, Benarkah?