SuaraSumbar.id - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin mengimbau seluruh pihak menjaga nama baik pesantren, agar tidak ada lagi coretan dan catatan buruk terkait pengelolaan lembaga pendidikan Islam itu.
"Pesantren namanya harus dijaga. Kemarin ini, kita sudah tercoreng itu, ada pesantren kok melakukan kekerasan seksual," katanya saat berada di Lampung, Kamis (23/12/2021).
Dia mengimbau seluruh pemerintah daerah serta masyarakat untuk ikut menjaga keberlangsungan pondok pesantren, serta melaporkan apabila ditemukan tindak pidana dan pelanggaran hukum di dalamnya.
"Pak Gubernur Lampung (Arinal Djunaidi), ini harus dijaga, jangan sampai ini terjadi di tempat-tempat yang lain," katanya.
Selain itu, dia juga mengimbau agar seluruh pondok pesantren yang tersebar di berbagai daerah untuk dapat menjadi pusat pemberdayaan masyarakat sekitar.
Pesantren yang telah memiliki Badan Wakaf Mikro (BWM), juga diharapkan dapat mengelola lembaga keuangan mikro syariah tersebut dengan baik, sehingga mendapatkan kepercayaan masyarakat.
"Saya harap BWM ini dikelola secara baik, ini amanat, supaya jangan sampai ada ketidakpercayaan pada pesantren. (Jangan sampai) Diberi amanah, bukannya berkembang, malah habis," katanya.
Sementara itu, terkait adanya kasus kekerasan, baik seksual maupun fisik, di pondok pesantren, Kementerian Agama menurunkan seluruh jajarannya untuk melakukan investigasi di daerah.
Menteri Agama, Yaqut C Qoumas, memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan investigasi secara menyeluruh, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten dan kota, sebagai bentuk mitigasi terhadap kekerasan di pesantren.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Lebihi Target WHO, Wapres Maruf: Kita Ingin Lebih dari Itu
"Kami sedang investasi untuk menurunkan semua jajaran Kementerian Agama, melakukan investigasi di daerah masing-masing. Jadi kalau ada hal serupa, kami akan lakukan mitigasi serupa. Jadi, jangan tunggu ada kejadian dulu," ujar dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Siapkan Pendidikan Tinggi Kelas Dunia, Wapres Maruf: Perlu Ada Transformasi dan Kolaborasi
-
Belajar dari Kasus Kekerasan Seksual di Kampus UIN Alauddin Makassar
-
Wapres Ma'ruf Sebut Hunian Baru Pengungsi Semeru Bakal Usung Konsep Smart Village
-
Trauma Anak Buah Korban Pelecehan Seksual Si Bos di Kantor
-
Varian Omicron Masuk Indonesia, Wapres Ma'ruf Perintahkan Seluruh Pemda Lakukan Pencegahan
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
CEK FAKTA: Kemenkes Bagi-bagi Kondom Gratis untuk Mahasiswa, Benarkah?
-
Bahaya Gendong Tas Satu Bahu, Benarkah Merusak Tulang Belakang?
-
Apa Nama Baru Hotel Bumiminang Usai Dibeli OSO? Pernah Terbengkalai Usai Dirusak Gempa Sumbar 2009
-
7 Fakta Viral Bocah Perempuan 6 Tahun Dipasung di Mesuji Lampung, Pelaku Ayah Tiri dan Ibu Kandung!
-
Revitalisasi Kota Tua Padang Dikebut, Ditarget Jadi Destinasi Wisata Bersejarah Unggulan di Sumbar