SuaraSumbar.id - Para pedagang korban kebakaran pasar Muaralabuh, Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), bakal direlokasi pemerintah setempat ke Blok A. Sebab, lokasi tersebut masih banyak yang belum ditempati pedagang.
"Dari 14 kios yang terbakar, hanya delapan yang digunakan pedagang sementara sisanya kosong dan sebagai gudang. Delapan pedagang ini akan kita relokasi ke Blok A," kata Kepala Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Solok Selatan, Budiman, Selasa (22/12/2021).
Sementara untuk permodalan mengingat banyak barangan dagangan yang tidak bisa diselamatkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak bank untuk mencarikan modal dengan bunga rendah. "Bisa lewat KUR atau yang lainnya," sebutnya.
Bagi pedagang yang memiliki pinjaman ke bank, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan bank untuk melakukan verifikasi. "Kita ingin bank memverifikasi. Lalu ada tidak asuransi pinjamannya," ujarnya.
Baca Juga: Pasar Muaralabuh Solok Selatan Terbakar, 14 Kios Ludes
Pedagang yang menempati kios yang terbakar tersebut menjual pelbagai barang dagangan, mulai dari kios kelontong, plastik, dan toko emas.
Budiman menambahkan pihak pemerintah daerah berencana membangun kembali kios yang terbakar tersebut. "Nanti kita ajukan ke pusat untuk membangunnya," ujarnya.
Sebelumnya, 14 kios di Pasar Muaralabuh, Kecamatan Sungai Pagu ludes terbakar sekitar pukul 3.30 WIB yang diduga karena korsleting listrik.
"Dugaan awal akibat korsleting listrik dari kios yang lama yang listriknya masih aktif tapi sudah tidak ditempati," kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok Selatan Arnonsyah.
Dalam upaya memadamkan api, pihaknya mengerahkan tiga armada pemadaman kebakaran dari tiga pos di kabupaten itu. Ketiga pos pemadam kebakaran, yakni di Muaralabuh, Padang Aro, dan Bidar Alam yang jarak antara pos-pos tersebut memakan waktu berkisar satu jam.
Baca Juga: Kolam Limbah Sawit Bocor, Air Sungai di Solok Selatan Tercemar
"Sepuluh menit setelah kebakaran, armada dari Pos Muaralabuh telah sampai di lokasi kebakaran. Lebih kurang sejam api bisa dipadamkan yang dibantu oleh masyarakat," katanya.
Ia menyebutkan api diduga dari kios lama yang tidak dipakai namun listrik masih aktif. Kios lama tersebut, katanya sebagian besar semi permanen sehingga api dengan cepat menjalar ke kios yang lain.
Data sementara, sebutnya, kios yang terbakar tersebut milik 13 pedagang. Ada pedagang yang memiliki lebih dari satu kios. (Antara)
Berita Terkait
-
DOR! Kabag Ops Tembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Polda Sumbar Bereaksi
-
Kebakaran di Pasar Mobil Kemayoran Hanguskan 8 Ruko, Telan Kerugian Berapa?
-
Kebakaran Pasar Kliwon Solo 2023: Menguak Penyebab, Kronologi, Dampak hingga Kondisi Terkini
-
Ratusan Kios di Pasar Kambing Tanah Abang Hangus Terbakar
-
Kenapa Pasar Mudah Kebakaran? Ini Penyebab Utamanya
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan