SuaraSumbar.id - Badan Intelejen Negara Sumatera Barat (BIN Sumbar) terus gencar melaksanakan program vaksinasi, meski kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ranah Minang beberapa hari terakhir tercatat menurun.
Kali ini, vaksinasi digelar di lima Kabupaten yakni, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Tanah Datar dan Kabupaten Solok dengan target sebanyak 11.350 orang.
Kepala BIN Sumbar Hendra mengatakan, pihaknya mengerahkan kekuatan personil dan stakeholder terkait di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program vaksinasi massal dengan pola rumah ke rumah.
"Meski tren kasus covid-19 akhir-akhir ini cenderung menurun, namun bukan berarti program vaksinasi akan kendor. Kami akan terus gencar menyasar wilayah-wilayah yang angka capaian vaksinasinya masih rendah," katanya.
Baca Juga: Dua Ekor Sapi Warga Agam Diduga Diterkam Harimau Sumatera, Seekor Mati
Hendra membeberkan, merujuk data rilis Gugus tugas percepatan dan penangan Covid-19 Selasa 30 November 2021, dari 453 sample spesimen yang diperiksa, hanya dua sample diantaranya yang terkonfirmasi positif.
"Total kumulatif kasus hingga kini, tercatat sebanyak 89.844 kasus dengan rincian, sembuh 87.604 kasus atau 97,51 persen, meninggal dunia sebanyak 2.152 kasus dan kini hanya menyisakan kasus aktif sebanyak 88 kasus atau 0,10 persen," katanya.
Karena hingga saat ini belum ditemukan obat khusus, Hendra menilai untuk mengatasi pandemi ini, cara yang paling jitu ada dua cara yakni, menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengikuti program vaksinasi.
"Mari kita berkerjasama mengatasi pandemi ini. Hindari disinformasi tentang vaksin ini. Vaksin ini aman dan terbukti telah mampu mengurangi tingkat resiko apabila terinfeksi," katanya.
Kemudian untuk mengantisipasi potensi ledakan gelombang ketiga, masyarakat diharapkan dapat membatasi mobilisasi terutama jelang perayaan Natal dan Tahun baru.
Baca Juga: 4 Manfaat Daun Sungkai, Termasuk Obat Malaria
"Apalagi saat ini, juga ditemukan adanya varian baru yakni Omicron. Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan beberapa waktu lalu, menandakan jika ancaman Pagebluk ini belum berakhir. Ini juga yang harus diwaspadai," tuturnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!
-
Indonesia Terancam Krisis Pangan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Minta Riset Pertanian Seperti Tiongkok!
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Padang Pariaman Hasil Inseminasi Buatan, Beratnya 930 Kg!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 23 Mei 2025, Klaim Cepat-cepat Sebelum Terlambat!
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!