Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 26 November 2021 | 06:15 WIB
Proses pengerjaan batik tulis. [Dok.Istimewa]

Transaksi jual beli lewat toko daring di Indonesia memang tak main-main. Bahkan, data Bank Indonesia mengungkapkan bahwa nilai transaksi e-commerce Indonesia di tahun 2020 mencapai Rp 266,3 triliun.

Atas dasar potensi yang menjanjikan itulah Plt Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita,m meminta percepatan program e-Smart IKM guna meningkatkan peluang transaksi daring (online).

“Program ini diharapkan agar produk-produk IKM nasional memiliki kualitas yang bisa berdaya saing global, dengan memanfaatkan platform digital yang ada seperti e-commerce, website dan media sosial,” kata Reni, dikutip dari Suara.com pada Minggu (24/10/2021).

Sejak tahun lalu, program e-Smart IKM menjadi bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Daftar Diskon Harbolnas 12.12 Tahun 2021, Terlengkap dan Terbaru

Gernas BBI merupakan sebuah gerakan nasional sebagai bentuk dukungan terhadap industri/produk dalam negeri.

“Kampanye Gernas BBI yang intens dilakukan pemerintah juga bertujuan meningkatkan UMKM/IKM onboarding di plaform digital, dengan target sebanyak 30 juta UMKM/IKM onboarding pada tahun 2023,” katanya.

Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebutkan bahwa sebanyak 15,9 juta UMKM di Indonesia sudah terhubung dengan ekosistem digital.

"Naik 100 persen jika dibandingkan sebelum pandemi yang masih di angka 8 juta UMKM," katanya, dikutip dari Suara.com.

Menurut Teten, Presiden Joko Widodo menargetkan hingga tahun 2024, sebanyak 30 juta pelaku UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital.

Baca Juga: Begini Cara Cek Resi Shopee Express Cepat dan Mudah

"Saat ini tren pasar dinamis dan sangat cepat, makanya harus ada pendampingan kepada UMKM agar bisa beradaptasi, inovasi produk, dan transformasi ke digital. Semangat ini harus diadopsi oleh semua pihak yang terlibat," katanya.

Load More