SuaraSumbar.id - Kasus pencabulan anak di bawah umur marak terjadi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Selama November 2021 saja, polisi mencatat 6 kasus pencabulan dengan 8 orang tersangka.
Korban predator seks ini adalah anak-anak berumur 5 sampai belasan tahun. Mayoritas pelakunya adalah orang-orang dekat dengan korban sendiri.
Kapolresta Padang, Kombes Imran Amir mengatakan, dari enam kasus pencabulan bulan ini, pihaknya telah menetapkan 6 orang pelaku sebagai tersangka.
"Delapan tersangka sudah kami tahan. Dua tersangka di antaranya adalah anak di bawah umur dan sedang dalam pengawasan," katanya," Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Pekerja Jasa Pelaminan Gantung Diri, Duel Maut 2 Pria di Padang Gegara Musik Organ Tunggal
Imran sangat menyayangkan hal itu terjadi, apalagi korban digarap oleh satu keluarga. Seperti yang terjadi di kawasan Komplek, Kelurahan Mata Air. Kemudian, ada juga pelaku berkedok guru ngaji yang mensodomi belasan muridnya.
"Hal ini terjadi karena perilaku menyimpang dari individu pelaku sendiri. Perlu kita datangkan ahli, baik ahli jiwa psikolog dan ahli lain," katanya.
"Begitu juga para orang tua perlu pengawasan ketat terhadap anaknya. Ini akan jadi pelajaran bagi kita semua agar kedepannya tidak terjadi hal yang serupa," katanya.
Sebelumnya, Polresta Padang telah mendata, bahwa tindakan pencabulan terhadap terhadap anak selama 2021. Dimana sejak Januari hingga sekarang.m pihaknya telah menerima sebanyak 85 kasus.
Dibanding tahun sebelumnya, pihak kepolisian hanya menangani 48 kasus. Kemudian diklaim penanganan kasus meningkat hingga 100 persen.
Baca Juga: Ungkap Kasus Perdagangan Anak, Polisi Bekuk Pelaku di Sebuah Hotel Bukittinggi
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
Predator Seks Anak di Panti Asuhan Tangerang Layak Dijerat UU TPKS, Selly PDIP: Wajah Pelaku Harus Dipamer ke Publik!
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan