SuaraSumbar.id - Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung perdamaian di Palestina. Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto.
“Indonesia mendukung resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina. Indonesia sangat bersedia melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan prospek solusi tersebut,” kata Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/11/2021).
Prabowo menyampaikan komitmen tersebut saat berpidato dalam Forum Dialog "The 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Manama Dialogue 2021" di Bahrain, Sabtu (20/11/2021).
Menurut Prabowo, masyarakat Indonesia mengikuti peristiwa dan perkembangan di Timur Tengah dengan cermat, rakyat Indonesia menginginkan adanya perdamaian, dan kemakmuran di Timur Tengah.
“Konflik dan kekerasan yang terjadi sangat menyedihkan bagi kita,” kata Prabowo.
Di sisi lain, Prabowo mengatakan bahwa Indonesia senantiasa menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah pada sektor kontraterorisme dalam rangka kepentingan keamanan Indonesia karena bukan rahasia lagi bahwa banyak kelompok garis keras Indonesia dipengaruhi kelompok-kelompok berpikiran sama di Timur Tengah.
Misalnya, kata Prabowo, hubungan antara Al-Qaeda dan Jamaah Islamiyah, ISIS dan afiliasinya di Indonesia, yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Kami memantau dengan sangat cermat, dan kami menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan di Timur Tengah di sektor kontraterorisme. Secara umum, kami terus mengawasi komplikasi keamanan regional,” kata Prabowo.
Prabowo melanjutkan bahwa Indonesia di saat yang sama berupaya agar ekstremisme tidak tumbuh subur demi terwujudnya perdamaian di Tanah Air dengan cara menghadirkan keadilan dan kemakmuran bagi warganya.
Baca Juga: Megawati Bertemu Prabowo Subianto di Istana, Bahas Pilpres 2024?
“Saya percaya bahwa ekstremisme dan radikalisme akan tumbuh subur ketika ada kemiskinan, ada ketidaksetaraan, ketidakadilan. rakyat kehilangan harapan, warga miskin tidak mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum, dan mereka merasa ditinggalkan oleh yang berkuasa. Ini adalah lahan subur bagi radikalisme dan ekstremisme,” jelas Prabowo.
Prabowo meyakini paham ekstremis dan radikal tidak akan relevan lagi, ketika ada keadilan, terjadinya demokrasi yang nyata, dan adanya akuntabilitas para pemimpin hingga perlakuan yang sama di mata hukum. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Wow! Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Menjadi Capres 2024 Pilihan Anak Muda
-
Jika Pilpres Digelar Sekarang, Banyak Anak Muda Pilih Ganjar Pranowo dan Prabowo
-
Buntut Tegur Fadli Zon Karena Kritik Jokowi, Pengamat: Elektabilitas Prabowo Dipertaruhkan
-
Dapat Teguran dari Prabowo Usai Kritik Jokowi, Fadli Zon Didesak untuk Melawan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar