SuaraSumbar.id - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebut bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 di 22 provinsi di Indonesia masih rendah dari angka rata-rata cakupan vaksinasi secara nasional.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, capaian tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah agar sebaran vaksinasi bisa segera mencapai ke-22 provinsi yang masih rendah cakupannya tersebut.
"Sayangnya dari 34 provinsi di Indonesia, ternyata 22 provinsi masih memiliki persentase cakupan vaksinasi dosis lengkap yang lebih rendah dari angka nasional yaitu 40,42 persen," kata Wiku, dikutip Suara.com, Kamis (18/11/2021).
Adapun ke-22 provinsi dengan cakupan vaksinasi rendah itu antara lain; Aceh (18,70%), Sumatera Utara (34,63%), Sumatera Barat (21,13%), Riau (27,92%), Sumatera Selatan (27,74%), Bengkulu (24,38%), Lampung (27,28%), Jawa Barat (40,06%), NTB (31,34%), NTT (24,35%), Kalimantan Barat (27,74%), Kalimantan Tengah (34,64%), Kalimantan Selatan (24,41%).
Kemudian Sulawesi Utara (37,09%), Sulawesi Tengah (22,65%), Sulawesi Selatan (28,56%), Sulawesi Tenggara (21,96%), Gorontalo (30,42%), Sulawesi Barat (22,46%), Maluku (18,93%), Maluku Utara (20,52%), dan Papua Barat (24,85%).
Selain itu, dari 22 provinsi ini terdapat 4 provinsi yang lebih dari 40 persen kabupaten/kota-nya melaporkan kepatuhan protokol kesehatan yang rendah, terutama dalam memakai masker dan menjaga jarak.
"4 provinsi tersebut adalah Riau, Lampung, Sulawesi Tenggara dan Maluku, cakupan vaksinasi yang rendah jika tidak didukung patuh prokes dapat meningkatkan potensi penularan Covid-19 di tengah masyarakat," tegas Wiku.
Wiku meminta pemerintah daerah dari keempat daerah ini untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 dan mengubah perilaku warganya agar taat protokol kesehatan.
"Pastikan terbentuknya posko satgas di tingkat desa atau kelurahan maupun di fasilitas umum untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan," tutur Wiku.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Sebaran Vaksinasi di 22 Provinsi Belum Capai Target Nasional
Diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 4.250.855 orang Indonesia, masih terdapat 9.018 kasus aktif, 4.098.178 orang sudah dinyatakan sembuh, dan 143.659 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Penuhi Capaian Vaksinasi, Strategi Jemput Bola Diterapkan Dinas Kesehatan Balikpapan
-
Masih Pandemi, Pelaku Usaha Wisata Harus Siap Sambut Libur Natal dan Tahun Baru
-
Peringkat Indeks Pemulihan Pandemi Covid-19 Indonesia Makin Membaik
-
Tersisa 10 Persen, Sasaran Vaksinasi di Balikpapan Makin Sulit, Pemkot Libatkan RT
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar
-
8 Parfum Pria Tahan Lama, Pilihan Wangi Terbaik dan Harga Ramah Kantong
-
Bantuan Logistik ke Bateh Samuik Pasaman Barat Ditembus Helikopter BNPB, Ini Kata Wali Nagari
-
Kronologi Warga Pasaman Hanyut hingga Ditemukan Tewas, Hilang 2 Hari
-
59 Dapur Umum di Sumbar Masih Beroperasi, Distribusi Ribuan Nasi Bungkus Berlanjut