SuaraSumbar.id - Seorang pria asal India yang menetap di Sydney, Australia, mendesak pemerintah untuk mendeportasi istrinya ke tanah kelahirannya. Hal itu merupakan buntut kemarahannya atas tudingan sebagai pria impoten.
Mengutip Suara.com, Senin (15/11/2021), rumah tangga pria bernama Kanwal dan istrinya Naina sedang diujung tanduk dan akhirnya bercerai tahun 2021.
Sang istri, Naina mengatakan ingin mas kawin yang dibayarkan keluarganya untuk pernikahan mereka dikembalikan.
"Yang saya inginkan, kembalikan apa pun yang dibayar orangtua saya dalam pernikahan ini dan apa pun yang diberikan orangtua saya kepada Anda, kembalikan saja," kata Naina.
Baca Juga: Tak Terima Disebut Impoten, Pria Ini Ingin Istrinya Dideportasi dari Australia
Kanwal mengklaim tuntutan istrinya adalah yang awalnya menyebabkan beberapa gesekan.
Tapi keadaan jadi lebih buruk setelah Naina menerima izin tinggal tetap di Australia. Ia juga mengeklaim menerima telepon pelecehan dari salah satu kerabat istrinya.
"Mengatakan saya impoten dan saya tidak membuat Naina bahagia dan dia akan mengajukan kasus terhadap saya. Saya benar-benar terkejut," kata Kanwal kepada A Current Affair.
"Saya dapat memberitahu Anda bahwa saya tidak impoten."
Impotensi adalah alasan yang sah untuk bercerai di India dan Naina menggunakan hal ini untuk menuntut suaminya ke Polisi Punjab. Keluhan itu termasuk permintaan Kanwal untuk membayar mahar pernikahan.
Baca Juga: Kemarin, WNA Asal Aljazair Dideportasi, Wali Kota Bima Arya dan Berita Pilihan Lainnya
Tapi Kanwal tidak tinggal di India. Sebagai gantinya, dia terbang ke Sydney untuk mengunjungi dokter yang memberinya catatan yang menyatakan bahwa dia tidak memiliki masalah fisik.
Kanwal skeptis tentang tuntutan yang dia terima melalui email tapi polisi India mengonfirmasi pengaduan itu resmi.
Keluarganya mengatakan takut menghadapi tuduhan tersebut karena bisa kehilangan rumah keluarga mereka di India untuk membayar kompensasi. Sementara itu, Naina sekarang kembali ke Australia dan tinggal di Melbourne.
Berita Terkait
-
Jangan Sampai Dideportasi! Kemlu RI Beri Panduan Hukum untuk WNI di AS
-
Dibelenggu dan Dirantai: Kisah Pilu Migran India yang Dideportasi dengan Pesawat Militer AS
-
Satu Toilet untuk 205 Orang! Kisah Pilu Warga Negara India Ilegal Dideportasi dari AS
-
Guantanamo Jadi Penjara Migran, Trump Kirim 2 Penerbangan Akhir Pekan Ini
-
Presiden Kolombia Bandingkan Deportasi AS dengan Nazi Jerman, Singgung Kamp Konsentrasi
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini