SuaraSumbar.id - Mayat perempuan yang ditemukan mengapung di aliran sungai Muaro Penjalinan, Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Sumatera Barat (Sumbar), diduga korban hanyut.
Hal itu dinyatakan Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Mardianto. Dari hasil penyelidikan sementara, korban tewas itu diduga hanyut terbawa arus sungai.
"Diduga hanyut. Kalau mengalami tindakan kekerasan tidak mungkin, sebab tidak ada luka-luka pada tubuh korban," katanya, Rabu (10/11/2021).
Dugaannya, korban hanyut tak jauh dari lokasi penemuan. Jika hanyut dari dari hulu, kemungkinan korban akan mengalami luka-luka.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Perempuan di Sungai Muaro Panjalinan Padang, Identitas Tak Diketahui
"Saat ditemukan, korban dalam keadaan utuh. Tidak ada luka bahkan pakaiannya masih lengkap," tuturnya.
Pasca ditemukan, kata dia, korban dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum. Begitu pun dengan identitasnya juga belum diketahui.
"Belum diketahui identitas korban. Bagi masyarakat atau keluarga yang merasa kehilangan atau mengenali mayat tersebut bisa datang ke Polsek Koto Tangah atau ke RS Bhayangkara," katanya lagi.
Diketahui, mayat perempuan tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga bernama Man pada Rabu (10/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Terhadap temuan itu, Man memberi tahu kepada warga lain. Selanjutnya jasad tersebut dan dievakuasi dan dibawa ke pinggir sungai.
Baca Juga: Dua Pemuda di Padang Dipatok Ular Piton, Dua WNA Ilegal Diciduk di Bukittinggi
"Mayat pertama kali ditemukan oleh Man. Awalnya ia hanya melihat kaki," kata salah seorang warga bernama Tono.
Ditambahkannya, awalnya warga mencoba menarik mayat tersebut menggunakan tali agak bisa sampai ke tepi sungai, namun tidak berhasil.
"Karena tidak bisa dengan tali, ia berinisiatif untuk segera berenang ke tengah dan membawa jasad perempuan tersebut ke tepi," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan