SuaraSumbar.id - Polisi berhasil meringkus BS (34), pelaku dugaan pembunuhan yang menewaskan sopir angkutan kota (angkot) berinisial DE (28) di kawasan Obay, Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Pelaku diciduk di Bengkulu pada Sabtu (30/10/2021).
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku BS ternyata nekat menusuk korban dengan pisau lantaran sakit dikereyok. Bahkan, dia mengaku dikeroyok di depan anaknya sendiri.
"Sebelum kabur ke Bengkulu tersangka sempat melarikan diri ke Lintau usai melakukan penusukan terhadap korban," kata Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Allan Budi Kusumah, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Jumat, (5/11/2021).
Menurutnya, pelaku sakit lantaran korban mengeroyoknya. Awalnya, pelaku menagih hutang kepada teman korban dan sempat memukulinya.
Lantas karena merasa bersalah, pelaku pun meminta maaf kepada teman korban. Setelah urusan itu selesai, tiba-tiba korban datang menemui pelaku dan memukulnya bersama-sama di depan anaknya.
Tak terima dipukuli di depan anaknya, tersangka bersama pamannya mendatangi rumah korban yang berada di Obay, Banuhampu, Kabupaten Agam.
Ketika pamannya bertanya kepada korban, pelaku langsung menusuk bagian perut korban dari arah belakang. Setelah korban tersungkur, pelaku pun kabur.
“Atas perbuatannya, tersangka BS diancam 7 tahun penjara," katanya.
Sebelumnya, seorang pria ditemukan terluka di rumah kediamannya di kawasan Jorong Ladang Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (16/10/2021) malam.
Baca Juga: Mantan Wali Jorong di Agam Sodomi Pelajar SMP Berkali-kali, Pernah Beraksi di WC Masjid
Sayangnya, nyawa pria berinisial DE (28) tidak tertolong dan dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Informasinya, korban yang berprofesi sebagai sopir angkot itu ditemukan dalam kondisi perut mengalami luka tusukan senjata tajam.
Berita Terkait
-
Temukan Tarif Tes PCR di Sumbar Rp 400 Ribu, Anggota DPR RI: Birokrasi Lambat
-
Seorang Warga Dharmasraya Tewas Terseret Arus Sungai
-
Bunga Bangkai Setinggi 4 Meter Tumbuh di Kebun Warga Agam
-
Heboh, Beruang Madu Masuk Perkampungan Warga di Palembayan Agam
-
Lontong Kariang, Kuliner Khas Minang Dari Bonjol Bertahan Ratusan Tahun
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan