SuaraSumbar.id - Harga tes PCR di Sumatera Barat (Sumbar) masih berada di angka Rp 400 ribu. Hal itu ditemukan oleh Anggota DPR RI dari Sumbar, Hermanto.
"Saya melihat birokrasi lamban menindaklanjuti perintah presiden terkait penurunan biaya tes PCR. Padahal, Presiden Jokowi sudah memerintahkan tarif tes PCR turun menjadi Rp 300 ribu sejak 25 Oktober 2021. Namun hingga saat ini masih ditemukan di Sumbar ada yang mematok biaya Rp 400 ribu," katanya, Kamis (4/11/2021).
Menurutnya, para pemangku kepentingan terkait belum serius merespon kebijakan pemerintah pusat untuk menurunkan harga tes PCR.
"Ini mencerminkan betapa lambat birokrasi menindaklanjuti perintah presiden," katanya.
Di tengah situasi ekonomi yang memburuk di masa pandemi, kata Hermanti, hal tersebut tentu menjadi beban bagi rakyat yang bepergian dengan transportasi baik udara maupun darat dan laut.
Para pelaku usaha tes PCR, katanya jelas menangguk keuntungan ditengah kegelisahan dan penderitaan rakyat dimasa pandemi.
"Tidak menutup kemungkinan para mafia bisnis tes PCR menghendaki situasi seperti ini terjadi berlarut-larut," kata dia.
Ia mendesak pemerintah agar segera merealisasikan keputusan presiden yang memerintahkan tarif tes PCR maksimal Rp300 ribu di seluruh Indonesia.
Selain itu, ia juga meminta untuk mencegah penyebaran COVID-19 agar tidak hanya menggunakan tes PCR saja.
Baca Juga: Seorang Warga Dharmasraya Tewas Terseret Arus Sungai
"Beri masyarakat pilihan menggunakan tes antigen yang lebih efisien dan mengoptimalkan vaksin," ucapnya.
Hal itu, lanjutnya untuk mendorong efektivitas pemulihan ekonomi nasional dengan menjamin mobilitas masyarakat dalam melakukan berbagai aktivitas ekonomi.
"Bila vaksin sudah merata dan penyebaran Covid-19 sudah landai pada titik zero, maka tes PCR tidak diperlukan lagi sebagai syarat bepergian," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kapolri Kembali Berkunjung ke Sumbar, Ini Agendanya
-
Ayah di Padang Cabuli Anak Kandung yang Masih SD, Aksi Bejatnya Dipergoki Kakak Tiri
-
Ribut Penggantian Ketua DPRD Pasaman Barat, Gerindra Sumbar: Itu Kewenangan Partai
-
Kampanye Sadar Vaksin di Pasaman Abai Prokes, Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang Dikebut
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Kenapa Ronaldo Kwateh Belum Dimainkan Semen Padang FC? Ini Jawaban Pelatih
-
Polemik Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Cium Kejanggalan
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!