Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 09 November 2021 | 07:15 WIB
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom. (Ist)

SuaraSumbar.id - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom turut mengomentari insiden teror berupa paket yang meledak di rumah orang tua aktivis Papua, Veronica Koman.

Menurut Sebby, peristiwa tersebut membuktikan kalau Indonesia ialah negara teroris.

"Itu menunjukan Indonesia adalah negara teroris (State Terrorists)," kata Sebby, dikutip dari Suara.com, Senin (8/11/2021).

Sebby mengatakan, Indonesia hanya berpura-pura sebagai negara yang berbaik hati dengan Amerika, Australia dan Eropa. Tanah Air dikatakannya hanya sibuk pencitraan untuk menutupi kejahatan terorisme yang dikendalikan oleh negara.

Baca Juga: Kutuk Pengeboman di Rumah Orang Tua Veronica Koman, TPNPB-OPM: Indonesia Negara Teroris!

Suasana kediaman orang tua aktivis Papua Veronica Koman di Jakarta Barat pasca mendapat teror ledakan, Senin (8/11/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

"Wajah pencitraan Indonesia hanya untuk menutup kejahatan terorisme yang dikendalikan oleh negara," ujarnya.

Dengan demikian, TPNBP-OPM mengutuk keras atas terjadinya teror yang terjadi ke rumah orang tua Veronica Koman. Mereka menilai negara harus mengambil tindakan atas kejadian tersebut.

"Kami mengutuk tindakan teroris di rumah advokat pembela kemanusiaan dan itu negara Indonesia harus bertanggung jawab," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, rumah orang tua aktivis Papua Veronica Koman yang berada di kawasan Jakarta Barat mendapat teror berupa paket yang meledak pada Minggu (7/11/2021) kemarin.

Diduga ada dua orang mengendarai sepeda motor mengantarkan paket tersebut.

Baca Juga: PBSI Harap Peringkat Pemain Melonjak Lewat Indonesia Masters dan Indonesia Open 2021

"Kalau dari pengamatan CCTV kami lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono.

Sementara itu berdasarkan, tangkapan layar dari rekaman CCTV yang dikirimkan tim kuasa hukum Veronica, Michael Himan, sepeda motor yang dikendarai kedua pelaku berwarna hitam dengan nomor polisi B 6764 ZIP.

Pengendara terlihat mengenakan jaket dari salah satu ojek online dan memakai helm berwarna hitam. Sementara terduga pelaku yang dibonceng mengenakan jaket warna hitam, memakai helm, bermasker.

Dalam gambar tersebut juga terlihat ada paket dibungkus plastik hitam, berbentuk kotak, tergantung di gerbang pagar kediaman rumah orang tua Veronica Koman.

Diduga paket itu diletakkan kedua orang tersebut sebelumnya. Paket itu juga yang diduga menjadi sumber ledakan di rumah orang tua Veronica Koman.

Load More