SuaraSumbar.id - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menceritakan momen saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk dan melantik dirinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (13/10/2021).
"Beberapa waktu lalu saya dilantik jadi Ketua BRIN. Baru minggu lalu dilantik oleh Pak Jokowi, jadi saya ditugasi oleh presiden menjadi Ketua Dewan Pengarah, sebuah badan baru yaitu Badan Riset Inovasi Nasional," ujar Megawati, dikutip dari Suara.com, Kamis (28/10/2021).
Megawati menanyakan alasan penunjukkan dirinya menjadi Jokowi. Namun, Jokowi tetap memilih Megawati karena dia masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP.
"Saya bilang, tanya ke beliau (Jokowi), 'kenapa kok saya lagi pak?' Ya, saya maunya Ibu, karena apa? karena saya sudah menjadi Ketua Dewan pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila," kata Megawati.
Mantan Presiden kelima itu mengatakan bahwa Jokowi ingin BPIP sejalan dengan BRIN. Karena itu dirinya ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN.
"Beliau (Jokowi) ingin dari BPIP dengan BRIN itu bisa sejalan jadi bukan asal research saja," kata Megawati.
Dalam kesempatan tersebut Megawati menyebut bahwa akan tugas tugas kader PDI Perjuangan yang berkaitan dengan BRIN.
"Nanti ada tugas kalian di dalam hubungannya dengan BRIN ini. Karena nanti harus ada yang namanya di daerah masing-masing. Nah ini denger loh dicatat loh. Nanti kalau saya nanya belum dijalankan ada sanksinya loh ini perintah ketua umum loh," tutur Megawati.
Menurut Megawati, nantinya akan ada tim yang bertugas mendokumentasikan kearifian lokal.
Baca Juga: Megawati Cerita saat Dilantik Jokowi jadi Ketua Dewan BRIN: Kenapa Kok Saya Lagi Pak?
"Yaitu mencari dari daerah masing-masing adalah suku, di daerahnya itu ada suku apa saja, lalu bahasa daerahnya itu apa saja. Jadi harus ada ditugasi seperti tim, karena itu saya sudah bilang ke bapak presiden harus diangkat kembali," ucap Megawati.
"Karena itulah kearifan lokal dari budaya bangsa kita. Nanti seperti mana ya seperti Ngada apa saja itu, bahasa daerahnya sukunya apa, mana lagi lah Jambi, Lampung untuk menanyakan mendokumentasi hal hal-hal seperti ini," sambungnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah melantik Dewan Pengarah BRIN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021).
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden nomor 45 tahun 2021 tentang Pengangkatan Keanggoataan Dewan Pengarah BRIN.
Mereka yang dilantik yakni Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN. Adapun Wakil Ketua Dewan Pengarah BRIN yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa.
Selanjutnya, Sekretaris Dewan Pengarah BRIN yakni Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto.
Berita Terkait
-
Demo Buruh dan Mahasiswa Sebut Jokowi Hanya Butuh Rakyat Saat Pemilu
-
Demo Tak Kunjung Diterima Jokowi, Buruh Sebut Istana Cuma Terima Orang Bermobil Mewah
-
13 Tuntutan Aliansi Buruh soal Evaluasi Jokowi-Maruf, Diantaranya Cabut Omnibus Law
-
Empat Tokoh Daerah Bakal Diberikan Gelar Pahlawan Nasional oleh Jokowi, Ini Nama-namanya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar