SuaraSumbar.id - Sejumlah papan bunga bernarasi dukungan terhadap pengusutan kasus dugaan korupsi, berjejer di depan kantor Kejaksaan Negeri Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/10/2021).
Kiriman papan karangan bunga ke kantor Kejari Padang ini berisi tentang dukungan untuk mengusut kasus dugaan korupsi dana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang.
"Karangan bunga ini sudah ada di depan kantor Kejari Padang tadi pagi, isinya dukungan penuntasan kasus KONI," kata Kasubsi Penyidikan Pidana Khusus Kejari Padang, Andre Pratama Aldrin.
Menurutnya, dukungan dari masyarakat merupakan suntikan semangat bagi pihak kejaksaan sebagai aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus.
"Adanya dukungan karangan bunga ini berarti kami (kejaksaan) mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam melakukan penegakan hukum, khususnya tindak pidana korupsi," katanya.
Karangan bunga itu berjumlah sembilan buah dari berbagai kalangan nama, terpajang di depan gerbang Kantor Kejaksaan Negeri Padang di Jalan Gajah Mada, Padang.
Beberapa nama yang tertera sebagai pengirim adalah mantan Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra, akademisi bidang olahraga Syahrial Bakhtiar, mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar, dan lainnya.
Salah satu pengirim yakni Wahyu Iramana Putra membenarkan bahwa karangan bunga itu merupakan kirimannya sebagai pecinta dan aktif di sejumlah organisasi keolahragaan.
"Karangan bunga itu saya kirim sebagai bentuk dukungan bagi Kejari Padang yang sedang memroses kasus KONI Padang, olahraga harus bersih dari praktik-praktik korupsi," tegas pria yang kini masih menjabat Ketua Umum Indonesia Karate-do (Inkado-DO) Sumbar.
Baca Juga: Dibunuh Maling, Pengusaha Gas Elpiji di Padang Dikenal Baik dan Jarang Keluar Rumah
Wahyu yang pernah menjadi Ketua Persatuan Golf Infonesia (PGI) Sumbar optimistis kejaksaan tidak akan tebang-pilih dalam mengusut kasus.
"Jerat siapapun yang perlu dimintai pertanggungjawaban secara hukum, karena ini berkaitan dengan uang negara dan kemajuan olahraga di Sumbar khususnya Padang," harap Ketua Pemuda Pancamarga itu.
Pada bagian lain, untuk proses kasus KONi Padang saat ini statusnya berada di tingkat penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Padang dengan perkiraan kerugian negara mencapai Rp2 miliar.
Kajari Padang Ranu Subroto sebelumnya menjelaskan kerugian negara itu timbul karena adanya dugaan kegiatan yang fiktif dalam anggaran KONI 2018, 2019, dan 2020, serta pembayaran ganda transportasi pengurus KONI.
Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terhadap kasus telah dikeluarkan oleh Kejari Padang pada 21 Oktober dengan nomor 02/L.3.10/Fd.1/10/2021.
Dalam proses penyidikan yang tengah berjalan saat ini, tim penyidik Kejari Padang telah memeriksa para saksi yang berkaitan dengan penggunaan dana KONI. Pemeriksaan saksi dilakukan secara maraton. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Pengunjung Pantai Padang Dipalak Oknum Ngaku Tukang Parkir, Sempat Adu Jotos
-
Wali Kota Padang Klaim Belajar Tatap Muka Berjalan Lancar
-
Kasus Dugaan Korupsi KONI Padang Naik Penyidikan, Kerugian Ditaksir Rp 2 Miliar
-
Karangan Bunga Duka Cita Dibawa Ojol Siang Bolong, Warganet Ngakak Baca Tulisannya
-
Viral Pemotor Ngebut Bawa Papan Duka Cita Siang Bolong, Tulisannya Bikin Ngakak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
UNIQLO Resmi Hadir di Ranah Minang, Toko Pertama di Basko City Mall Padang Buka 31 Oktober 2025
-
Benarkah Luhut Minta Rakyat Ikut Bayar Utang Whoosh? Begini Faktanya
-
CEK FAKTA: Link Pendaftaran Digitalisasi Bansos PKH 2025 Beredar, Benarkah?
-
Keluarga Siswa SMP Bunuh Diri di Sawalunto Tolak Autopsi, Polisi: Motifnya Tetap Kami Selidiki!
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Murah dan Muat Banyak Penumpang!