SuaraSumbar.id - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) membongkar kasus-kasus kekerasan yang mangkrak karena disebut tidak ditangani oleh Institusi Polri.
Hal itu disampaikan KontraS menyusul viralnya tagar percumalaporpolisi yang sempat trending di Twitter setelah mencuatnya kasus perkosaan 3 anak dengan terduga pelaku ayah kandungnya sendiri di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Kepala Divisi Hukum KontraS, Andi Muhammad Rezaldy lantas mengungkap abainya aparat kepolisian terhadap sejumlah kasus kekerasan ataupun penyiksaan lainnya.
Andy mengatakan kalau tagar percumalaporpolisi itu menjadi upaya kritik dari masyarakat yang selama ini dinilai tidak bekerja dengan baik.
Senada dengan masyarakat, KontraS malah mengalami sendiri bagaimana pihak kepolisian cenderung abai terhadap kasus-kasus kekerasan atau malah menjadi bagian dari tindak penganiyaan.
"Sebetulnya dari KontraS sendiri banyak kasus tindakan kekerasan ataupun penyiksaan yang tidak ditindaklanjuti sebagaimana mestinya oleh institusi kepolisian begitu yang mana tindak kekerasan atau penyiksaan yang ditempatkan sebagai satu kejahatan ataupun tindak pidana dan kemudian diproses secara harusnya diproses secara pidana tetapi tidak ditindaklanjuti kepada proses peradilan pidana," kata Andy, dikutip dari Suara.com, Senin (11/10/2021).
Andy lantas mengajak untuk kembali mengingat kasus-kasus yang dimaksud.
1. Tewasnya Sahbudin Pasca Ditangkap Polisi di Bengkulu
Kasus ini bermula ketika Sahbudin bin Japarudin diduga melakukan penyerangan terhadap salah seorang anggota polisi yang tengah mengamankan pendistribusian logistik pilkada di Provinsi Bengkulu. Sahbudin ditangkap pada 8 Desember 2020.
Baca Juga: Tagar Percuma Lapor Polisi di Twitter, KontraS Ungkap Kasus-kasus yang Diabaikan Polisi
KontraS sempat mengunggah video yang memperlihatkan Sahbudin dalam kondisi wajah lebam tengah diinterogasi oleh anggota polisi. Namun selang sehari, keluarga mendapatkan kabar kalau Sahbudin telah meninggal dunia.
"Jadi Sahbudin ini diduga mengalami penyiksaan begitu yang kemudian berujung kepada kematian sesaat setelah ditangkap oleh polsek dan juga Polres Bengkulu Utara," ujar Andy.
Akibat adanya dugaan penyiksaan, maka pihak kuasa hukum dan KontraS sempat mendesak adanya pemeriksaan terhadap sejumlah anggota kepolisian yang terlibat. Namun sayangnya, aparat kepolisian tidak melanjutkan secara serius.
"Tidak diproses sebagaimana mestinya. Bahwa adanya tindak lanjut atau proses penegakkan hukumnya (memang) iya tapi hanya sebatas proses disiplin ataupun etik," sebutnya.
2. Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Hendri Alfred Bakari Tewas Dengan Kepala Dibungkus Plastik
Kasus ini bermula pada Kamis, 6 Agustus 2020 di mana Hendri (38) warga Batam diringkus oleh anggota Polresta Barelang karena kasus narkoba.
Berita Terkait
-
Tagar Percuma Lapor Polisi Menggema Imbas Kasus Pemerkosaan Oleh ASN di Luwu Timur
-
Dikritik karena Ikut Urus Covid-19, KontraS Sebut Pelibatan TNI Picu Kekerasan di Lapangan
-
6 Perwira Aktif Dituding Telah Melecehkan TNI, Ini Alasannya
-
KontraS Ungkap Perwira Aktif TNI Rangkap Jabatan di BUMN dan Kementerian, Ini Nama-namanya
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Optimisme Jangka Panjang: BRI Kembali Siapkan Buyback Saham di Tengah Kinerja Keuangan yang Solid
-
Polisi Tangkap Pria Pemeras Petugas Parkir di Pasar Ateh Bukittinggi
-
QRIS BRI Mudahkan Transaksi di FLOII Expo 2025, Dukung Inklusi Keuangan di Sektor Holtikultura
-
CEK FAKTA: BGN Benarkan Baki Program MBG Mengandung Lemak Babi, Benarkah?
-
USS 2025 Presented by BRImo Hadir dengan Wajah Baru, Perluas Konsep Jadi Curated Lifestyle Market