SuaraSumbar.id - Ratusan pengunjung ditolak masuk ke mal Basko Grandmall di Sumatera Barat, Kamis (7/10/2021).
Penyebab ratusan pengunjung tak bisa masuk Basko Grandmall karena tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin Covid-19.
Pihak manajemen Basko Grandmall menerapkan aturan tentang wajibnya vaksinasi untuk pengunjung, pedagang, serta karyawan di mal, swalayan dan supermarket.
Berdasarkan pantauan Covesia.com di lokasi, ratusan pengunjung harus pasrah karena tidak bisa masuk mal. Salah satunya Rahmi warga Lubuk Alung dan 5 temannya.
Baca Juga: Sumbar Target 2 Emas di Cabang Gulat PON Papua
“Kami jauh-jauh dari Lubuk Alung. Rencananya mau main di Basko, karena tidak ada bukti vaksin kami dilarang masuk,” ujarnya.
Tak hanya Rahmi, banyak juga pengunjung lain yang memohon untuk dapat masuk tapi tetap penjaga keamanan tak mengizinkan. Bahkan ada yang minta tolong untuk membeli an sesuatu kepada pegawai Basko Grandmall.
Menurut manajemen Basko Grandmall aturan ini mulai diterapkan hari ini Kamis (7/10/2021).
“Aturan ini dimulai hari ini ditetapkan, karena baru dapat surat edaran dua hari lalu kami sosialisasikan internal ke penyewa toko,” ungkap General Manajer Basko Grandmall, Roby Wiryawan kepada covesia.com--jaringan Suara.com saat ditemui di Basko Grandmall, Kamis (7/10/2021).
Lebih lanjut Roby mengatakan bahwa banyak pengunjung yang belum Fau sehingga mereka terpaksa tidak bisa masuk.
Baca Juga: Kota Padang Masih PPKM Level 4, Anggota DPRD Sumbar: Ini Mengancam Perekonomian Kita
Walaupun ini masih hari pertama dirinya tetap tak mengizinkan pengunjung masuk karena sesuai aturan pemerintah.
“Bagaimana lagi, ini aturan Gubernur, jangan sampai kita melanggar aturan dari pemerintah kita. Syarat masuk mal harus seperti itu ya gak boleh masuk kalau belum vaksin,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Digunduli dan Tangan Diborgol, AKP Dadang Dihadirkan dalam Jumpa Pers Polda Sumbar
-
AKP Dadang Penembak Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Hukuman Mati, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
-
Tampang AKP Dadang, Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Tembak Mati Kasat Reskrim!
-
Kapolri Listyo Sigit Minta Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Motif Biar Dibuktikan di Persidangan
-
Kapolda Sumbar Kembali Tegaskan AKP Dadang Tak Ganguan Mental: Sudah Mau Makan!
-
Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Sumbar Larang Aktivitas Kampanye dan Survei
-
Bawaslu Agam Tertibkan APK di Masa Tenang Pilkada 2024
-
Kasus Penembakan Kasat Reskrim Solsel, Walhi Sebut Momen Berantas Kejahatan Lingkungan