SuaraSumbar.id - Sepasang muda-mudi terjaring razia Satpol PP Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar). Mereka terjaring dalam Operasi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) di Bukittinggi pada Rabu (29/9/2021).
Dari hasil pemeriksaan, pasangan anak di bawah umur ini ternyata telah menikah siri. Pihak Satpol PP Bukittinggi pun berupaya untuk menikahkan resmi pasangan tersebut.
"Kita mengamankan beberapa orang saat melakukan razia saat itu yaitu pada Rabu (22/9/2021) di kios kosong tidak terpakai Pasar Aur Tajungkang," kata Kepala Satpol PP Bukittinggi Aldiasnur.
Ia mengatakan, dari beberapa yang diamankan, terdapat pasangan suami istri yang diketahui menikah secara siri dan kini diupayakan untuk menikah secara resmi.
"Salah satunya adalah warga kelurahan Aua Tajungkang Tangah Sawah, saat itu kita berkoordinasi dengan Lurah dan Camat dan menawarkan mereka untuk ikut dalam program Isbat Nikah," katanya.
Menurutnya, Pernikahan secara resmi ditujukan agar memudahkan administrasi kependudukan pasangan ini.
"Apalagi diketahui, pasangan ini akan segera memiliki anak karena si wanita saat ini hamil tujuh bulan hingga administrasi kelahiran anaknya bisa terbantu" kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi melalui Tim yang terdiri dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Lurah Aua Tajungkang Tangah Sawah (ATTS), Kader dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Kelurahan ATTS melakukan upaya proses pernikahan secara resmi pasangan nikah siri yang ditemukan tersebut.
"Yang perempuan bukan warga asli Kota Bukittinggi, juga masih di bawah umur, suaminya berprofesi sebagai juru parkir, kita bantu mereka agar bisa menikah secara resmi," kata Lurah ATTS, Romario Putra di Bukittinggi, Rabu.
Baca Juga: Kartika Putri Akui Nikah Agama Dulu dan Tak Gelar Pesta
Ia mengatakan, tim melakukan pendekatan secara persuasif dari Dinas P3AP2KB, Kelurahan ATTS, pihak keluarga beserta pasangan tersebut sudah bertemu di Kantor Lurah ATTS dan segera difasilitasi.
Menurutnya, semua pihak setuju dan bersedia dilakukan pendampingan dan konsultasi sebelum dinikahkan secara resmi.
"Sesuai arahan Wali Kota, pasangan ini diupayakan untuk dapat dinikahkan secara resmi dengan tujuan agar pasangan tersebut dapat membina keluarga dengan tentram dan nyaman layaknya keluarga Bukittinggi lainnya, selain itu kita juga tengah mengupayakan solusi untuk masalah lainnya yang mereka hadapi saat ini." jelas Romario. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
CEK FAKTA: Lesti Kejora Bagi-Bagi Uang untuk Lansia, Benarkah?
-
8 Prompt ChatGPT Bikin Foto Portrait Jadi Sinematik, Auto Mirip Adegan Film!
-
Gampang Banget Beli Tiket Konser Bryan Adams di BRImo, Ini Caranya
-
Cuaca Panas di Sumbar Bukan Panas Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG
-
Mau Naik Haji Tanpa Antrean Puluhan Tahun? Silahkan Coba Berangkat dari 7 Negara Ini