SuaraSumbar.id - Sembilan wanita pemandu karouke yang terjaring razia di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dikirim ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi Sukarami, Kabupaten Solok. Hal ini dilakukan agar mereka bisa dibina untuk menjadi lebih baik.
"Beberapa waktu lalu kami mengamankan 16 orang wanita pemandu karaoke dan 9 orang di antaranya dikirim ke Andam Dewi. Sedangkan tujuh orang lainnya diberikan surat peringatan," kata Plt Kepala Satpol PP Pasaman Barat, Hendri Wijaya, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, 9 orang wanita itu nantinya akan memperoleh rehabilitasi sosial dan pembinaan baik fisik, mental, sosial dan keterampilan.
"Tujuh orang lainnya kita beri surat peringatan terlebih dahulu karena baru pertama kali kena razia", katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan razia di kafe-kafe yang ada. Apalagi kafe itu menyediakan kamar atau room karaoke dengan wanita pemandu karaoke.
Ia menegaskan setiap razia yang dilakukan sangat tertutup dan dirahasiakan. Jika terlalu terbuka dalam hal perencanaan, razia tersebut ditakutkan akan adanya kebocoran informasi dan akan sia-sia dilakukan.
"Kita sebut saja razia ini senyap, tidak diberitahukan kapan waktunya bisa jadi nanti malam atau tidak terjadwal. Mengumpulkan orang-orang ini juga tidak mudah, agar tidak bocor informasi", ujarnya.
Razia tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi Satpol PP dan pihak terkait terhadap visi misi Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat untuk mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa.
Pihaknya melakukan razia ini sebagai bentuk perwujudan visi misi pimpinan dalam meningkatkan iman dan taqwa, sekaligus menyadarkan masyarakat dengan tempat hiburan malam atau cafe yang tidak sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Diserang Beruang Madu, Warga Pesisir Selatan Luka dengan 50 Jahitan
Ia mengimbau masyarakat Pasaman Barat agar menghindari perilaku ataupun hal-hal yang dianggap tercela, terutama bagi kaum wanita.
Ia mengajak para wanita dapat berprilaku baik, mencari pasangan yang baik, menikah, menjalankan tugas bina keluarga, membahagiakan orang tua dan tidak keluar rumah hingga larut malam.
"Sebagai wanita jangan sampai merendahkan harga diri kita sendiri, keluar sampai larut itu tidak baik. Apalagi sampai terjaring razia di tempat-tempat yang tidak benar," sebutnya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Data Pribadi RI Diobral ke AS, Anak Buah Menko Airlangga: Data Komersil Saja!
-
Rafael Struick Mandul, Striker Lokal Bersinar Saat Dewa United Gilas Klub Malaysia
-
5 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Kuat untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED untuk Gaming, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Vietnam Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Tapi Warganya: Ekonomi Aja Sulit!
Terkini
-
Kekeringan Makin Parah, Ratusan Warga Pangkalan Limapuluh Kota Gelar Salat Minta Hujan
-
Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Bendungan Cangkiang di Agam Dikeruk
-
BRI Rayakan Hari Anak Nasional dengan Edukasi Karakter Anak melalui Program Agroedukasi
-
Kurir Narkoba Loloskan 4 Kg Sabu Lewat BIM, BNNP Ungkap Kelemahan Pengawasan Bandara
-
Sumbar Bakal Punya Pusat Rehabilitasi Narkoba Pakai Metode TC dari Amerika, Ini Penjelasan BNNP